Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Gorontalo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pencurian Ikan Marak di Natuna, Pengawasan Laut RI Diduga Melemah

  • Oleh Teras.id
  • 29 Desember 2019 - 23:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW)-Indonesia Moh Abdi Suhufan menduga pengawasan laut di Indonesia kembali melemah. Hal ini terlihat dari info pencurian ikan oleh puluhan kapal asing beberapa waktu lalu di perairan Natuna.

Kabar pencurian ikan tersebut viral di Youtube melalui sebuah video yang diunggah Dedek Ardiansyah. Hal ini juga sempat disorot Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti.

“Tidak ada upaya nyata dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) atau AL (Angkatan Laut) untuk melakukan intercept terhadap masuknya kapal ikan asing tersebut,” ujar Abdi melalui pesan singkat, Sabtu, 28 Desember 2019.

Dengan kembalinya kapal pencuri ikan di perairan Indonesia, kata Abdi, juga mengindikasikan transformasi sistem pengawasan dari Satgas 115 ke Bakamla dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) belum berjalan baik. Dia menduga kemungkinan besar, ketidakhadiran kapal pengawas disebabkan habisnya biaya operasi yang memang sangat terbatas.

Sementara itu, peneliti DFW-Indonesia, Muh Arifuddin mengatakan bahwa alasan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang tengah melakukan operasi senyap atas aksi tersebut adalah sesuatu yang tidak masuk akal. 

“Pencurian ikan terjadi di depan mata, bukan sembunyi-sembunyi seperti penyelundupan narkoba sehingga kehadiran aparat sangat dibutuhkan untuk melakukan tindakan penegakan hukum,” ucapn Arifuddin.

Arifuddin berpendapat bahwa presiden perlu memerintahkan panglima TNI untuk melakukan patroli di perairan Natuna. Dia menilai aktivitas pencurian ikan yang sangat dekat dengan daerah tangkapan nelayan tradisional sudah mengkhawatirkan.

Lebih jauh, menurut Arifuddin, pemerintah harus melindungi nelayan dan menegakkan hukum di laut Indonesia dari pencurian ikan. “Ini juga terkait dengan wibawa pemerintah Indonesia di mata internasional yang mempunyai hak kedaulatan penuh atas laut teritorial."

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji menindak tegas pelaku pencuri ikan di perairan laut Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Janji itu di sampaikan di Sungailiat, Sabtu, 16 November 2019, saat menerima laporan nelayan daerah itu pada acara dialog dengan nelayan dan pelaku usaha perikanan Sungailiat.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak penegak hukum untuk melakukan tindakan pencurian ikan," ujar Edhy Prabowo.

Berita Terbaru