Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bursa Saham Asia Memerah

  • Oleh Inilah.com
  • 30 Desember 2019 - 11:50 WIB

INILAHCOM, Shanghai - Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar jatuh pada hari Senin (30/12/2019), pada hari perdagangan penuh terakhir tahun ini untuk beberapa pasar utama di wilayah ini.

Pasar China daratan pindah ke wilayah negatif pada awal perdagangan. Komposit Shanghai turun 0,3%. Sedangkan komposit Shenzhen turun 0,12%. Komponen Shenzhen turun 0,44%.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,10% pada awal perdagangan. Saham Tech jatuh di pagi hari, dengan Tencent turun 0,47%, Aac Tech jatuh 1,65%, dan Sunny Optical jatuh 1,46% seperti mengutip cnbc.com.

Data perdagangan kota untuk November ditetapkan akan dirilis pada hari Senin karena protes terus mengambil korban pada ekonominya.

Bank sentral China selama akhir pekan mengatakan bahwa mereka akan menggunakan suku bunga pinjaman sebagai patokan baru untuk menentukan harga pinjaman suku bunga mengambang saat ini, yang menurut para analis dapat menurunkan biaya pinjaman dan mendorong pertumbuhan, menurut laporan Reuters.

Sementara itu, operator universitas swasta China Shanghai Gench Education Group berencana untuk mendaftar di Hong Kong, menurut aplikasi yang diajukan ke bursa Hong Kong selama akhir pekan. Itu tidak menyatakan waktu IPO.

Di tempat lain, Nikkei Jepang kehilangan 0,47%. Sementara patokan bursa Australia, indeks ASX 200 turun 0,54%. Kospi di bursa Korea Selatan memangkas beberapa keuntungan sebelumnya untuk diperdagangkan di bawah garis datar.

Secara keseluruhan, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 0,16%.

Dalam berita perusahaan, perusahaan telekomunikasi terbesar Singapura Singtel mengumumkan pihaknya bermitra dengan perusahaan wahana naik-turun Grab untuk mengajukan permohonan lisensi perbankan digital di Singapura, menurut pernyataan bersama oleh kedua perusahaan pada hari Senin.

Sesi Senin di Asia mengikuti rekor tertinggi baru di saham AS minggu lalu di tengah optimisme akhir tahun di pasar.

Berita Terbaru