Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Batam Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Barito Timur: Peran dan Fungsi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Perlu Ditingkatkan

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 30 Desember 2019 - 15:26 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas berharap peran dan fungsi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan terus ditingkatkan.

Harapan ini disampaikan Wakil Bupati Barito Timur, Said Abdul Saleh saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, Senin, 30 Desember 2019.

Peningkatan peran dan fungsi tersebut dimaksudkan agar dapat melakukan koordinasi terhadap berbagai program dan kegiatan, khususnya dalam hal pembiayaan baik yang bersumber dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun APBD kabupaten serta kalangan dunia usaha dan organisasi masyarakat.

"Selain itu agar melakukan harmonisasi program serta kegiatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas program guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh," katanya.

Dia mengatakan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan juga diharapkan dapat mengevaluasi dan melakukan pembinaan ke seluruh kecamatan dan desa serta mengenali permasalahan yang dihadapi khusus pada wilayah kantong-kantong kemiskinan secara akurat.

"Dengan demikian dapat menentukan penyebab dari kemiskinan tersebut kemudian dapat menentukan solusi yang tepat bagi SOPD dalam mengatasi permasalahan tersebut serta dapat menentukan kebijakan, program serta kegiatan yang lebih terarah untuk penanggulangan kemiskinan," imbuhnya.

Dia mengungkapkan, angka kemiskinan di Kabupaten Barito Timur selama 5 tahun sejak tahun 2013-2018 terus menurun.

"Pada periode 2013 hingga 2018, tingkat kemiskinan dan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Barito Timur terus mengalami perbaikan. Tingkat kemiskinan menurun dari 8,83 persen pada tahun 2013 menjadi 6,56 persen pada tahun 2018," katanya.

Seiring dengan penurunan tingkat kemiskinan, jumlah penduduk miskin pun berkurang menjadi 8.052 jiwa pada 2018 dari jumlah 9.500 jiwa pada 2013. (BOLE MALO/B-6) 

Berita Terbaru