Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tiga Manajer Seperti Moyes Latih Lagi Klub Sama

  • Oleh ANTARA
  • 31 Desember 2019 - 06:50 WIB

Jakarta (ANTARA) - David Moyes untuk kedua kalinya kembali menangani klub Liga Premier yang sedang terseok-seok, West Ham United, mulai Minggu (29/12).

Para penggemar West Ham yang mengharapkan Moyes bisa menyelamatkan mereka seperti pernah dia lakukan saat enam bulan menjadi manajer klub ini pada musim 2017-2018 mungkin tak terpuaskan mengingat dari catatan AFP Sports tiga manajer lainnya yang dipanggil kembali oleh klub yang sama ternyata hasil kerja periode keduanya tidak terlalu memuaskan:

Jose Mourinho (Chelsea)
Pertama kali menangani klub ini dari 2004 sampai 2007. Di sini, Mourinho mendaulat dirinya sebagai Special One karena empat tahun bersama Chelsea dia mempersembahkan dua kali juara Liga Premier, bahkan tidak pernah kalah di kandang saat musim pertamanya di The Blues, sekali juara Piala FA dan sekali Piala Liga.

Chelsea di bawah Mourinho juga dua kali menjadi semifinalis Liga Champions. Namun, hubungannya yang buruk dengan sang pemilik dari Rusia, Roman Abramovich, membuat dia hengkang pada September 2007.

Chelsea memanggil kembali Mourinho pada 2013 setelah tak berhasil bersama Real Madrid. Awalnya sukses membawa Chelsea juga liga pada musim 2014/2015, namun musim berikutnya menjadi berantakan. Dia dipecat setelah Chelsea kalah sembilan kali pada 16 pertandingan terakhir.

Neil Warnock (Crystal Palace)
Pelatih asal Inggris sukses membawa klub Liga Championship itu ke playoff 2007/2008 dalam tiga musim di klub ini dari 2007 sampai 2010.

Pada Maret 2010 dia pindah klub ke Queens Park Ranger. Empat tahun kemudian mulai Agustus 2014 kembali menangani Palace yang saat itu sudah promosi ke Liga Premier. Namun pada Desember 2015 dia dipecat Palace karena tim ini finis tiga terbawah.

Kevin Keegan (Newcastle)
Mantan striker timnas Inggris ini menjadi ikon Liverpool dan kemudian Newcastle saat menjadi pemain.

Pada 1992 dia ditunjuk sebagai manajer Newcastle. Pada musim 1995/1996 timnya finis urutan ketiga dan 1996/1996 gagal juara liga karena terpaut 10 poin di bawah Manchester United.

Sekali pun dijuluki King Kev oleh fans Newcastle dia mundur Januari 1997 beberapa bulan setelah membeli Alan Shearer sebagai pemain termahal di dunia.

King Kev kembali menukangi Newcastle pada Januari 2008 tetapi berseberangan dengan pemilik klub Mike Ashley yang kontroversil. Keegan tak disediakan dana untuk membeli pemain baru sehingga dia memutuskan mundur pada September 2008. (ANTARA)

Berita Terbaru