Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kebakaran Hutan Australia Semakin Parah, Warga Kabur ke Pantai

  • Oleh Teras.id
  • 02 Januari 2020 - 11:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang berlarian ke pantai di pesisir timur Australia pada Selasa untuk melarikan diri dari kebakaran hutan yang dahsyat di beberapa kota tepi laut.

Pemerintah menyiapkan kapal laut dan helikopter militer untuk membantu pemadam kebakaran dan evakuasi.

Pejabat pemerintah meminta bantuan militer Australia dan bantuan dari AS dan kru kebakaran Kanada ketika pihak berwenang mengkonfirmasi dua orang telah meninggal pada Senin. Total 11 orang tewas dalam kebakaran hutan Australia sejak awal Oktober.

Dikutip dari Reuters, 1 Januari 2020, kebakaran hutan besar telah menghancurkan lebih dari 4 juta hektar, ketika Australia dilanda panas dan berangin di padang semak yang membuat lahan mudah terbakar setelah kekeringan tiga tahun.

Suhu panas dan angin menyebabkan 200 lebih kebakaran menyebar ke seluruh negara bagian tenggara New South Wales dan Victoria, mengancam beberapa kota dan memutuskan jaringan listrik, seluler, dan internet.

"Ini benar-benar salah satu musim kebakaran terburuk yang pernah kami saksikan," menurut Shane Fitzsimmons, komisaris NSW Rural Fire Service, mengatakan pada sebuah pengarahan di Sydney.

"Ini akan menjadi malam berbahaya yang sangat panjang, situasi sulit masih di depan. Ini akan menjadi hari yang sulit lagi besok."

Pihak berwenang mengatakan titik api utama bergerak ke pantai dan memperingatkan mereka yang berada di jalur api untuk mencari perlindungan di dekat pantai.

Sekitar 4.000 orang di kota Mallacoota di Victoria pergi ke tepi pantai setelah jalan utama terputus. Mereka yang tidak bisa tiba di sana bergegas berlindung di gimnasium dan gedung-gedung publik lainnya, ketika sirene darurat berbunyi.

Beberapa dari mereka yang terjebak di kota itu mengunggah gambar langit merah darah yang dipenuhi asap di media sosial. Satu foto di tepi pantai menunjukkan orang-orang berbaring di atas pasir, beberapa mengenakan topeng gas.

Berita Terbaru