BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Kelompok Tani Kalampan Jaya di Desa Anjir Kalampan, Kecamatan Kapuas Barat mengembangkan pertanian hortikultura sejak tahun 2011 lalu. Bahkan kini, bisa dijadikan tempat eduwisata.

Lokasi kelompok tani yang mengembangkan berbagai jenis tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan di atas lahan kurang lebih 10 hektare ini kerap dijadikan tempat edukasi dan wisata. Baik bagi pengunjung lokal  hingga mancanegara.

"Awal mulanya kami menanam tanaman yang ramah lingkungan. Di sini juga kami bisa memberikan pelatihan dalam mengembangkan tanaman hortikultura baik itu sayuran dan buahan," kata Ketua Kelompok Tani Kalampan Jaya, Yanir, Sabtu, 4 Januari 2020.

"Di lokasi kami ini sering jadi tempat magang anak sekolah dan lainnya, yang ingin mendapatkan pengalaman dan pelatihan," lanjut dia.

Pihaknya kini juga tengah mengembangkan konsep tamu atau pengunjung datang yang bisa memetik sayuran atau buah sendiri.

"Kami juga memasarkannya kepada warga sekitar. Mereka biasa datang membeli langsung dan bisa memetik sendiri sayur atau buah," tuturnya.

Yanir yang juga Kepala Desa Anjir Kalampan ini menuturkan pengembangan tanaman hortikultura berupa sayuran ini sudah sejak tahun 2011 lalu. Sedangkan untuk buah-buahan dimulai tahun 2015.

Adapun, tanaman sayuran yang dapat ditemui di kebun tersebut mulai dari acbai, tomat, terong, labu air, pare dan lainnya. Untuk buah-buahan seperti jeruk, nangka, cempedak, kelengkeng, jambu kristal, mangga, dan lainnya.

Metode pemeliharaan tanaman tersebut pun sudah terlihat modern. Misalnya seperti penyiraman tanaman dengan otomatis menggunakan mesin dan alat semprot sprinkler.

"Untuk pupuk kami menggunakan bahan organik. Jadi tanaman di sini bebas kimia," ujarnya. (DODI RIZKIANSYAH/B-11)