Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Klaten Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kondisi Orangtua Tidak Mampu, Bayi Kembar Siam Perlu Bantuan 

  • Oleh Wahyu Krida
  • 05 Januari 2020 - 11:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Walaupun kondisi Istikharoh (30 tahun) dianggap stabil, namun ibu bayi kembar siam dempet dada dan perut tersebut masih lemah dan tidak mampu berbicara dengan jelas, pasca operasi caesar yang dijalaninya, Sabtu, 4 Januari 2020.

Menurut Istikharoh, ia sebenarnya sudah menduga bakal melahirkan bayi kembar.

"Karena saat usia kandungan  3 bulan, kok perut saya rasanya gede banget. Ini merupakan kehamilan kedua saya," ujarnya singkat.

Kepala Seksi Pelayanan Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Aimandinata, Minggu, 5 Januari 2020 menjelaskan terkait penanganan bayi kembar siam ini, RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pihaknya masih melakukan komunikasi secara intensif dengan RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

"Karena RSUD tersebut berpengalaman menangani kasus kembar siam. Dalam hal penanganan bayi ini kita juga memperhatikan berbagai aspek," jelas Aiman.

Menurut Aiman, aspek pertama yang harus diperhatikan adalah kondisi kesehatan si bayi dan ibunya.

"Kemudian kita juga harus memperhatikan kondisi kesiapan keluarga pasien. Secara umum.pihak keluarga yaitu orang yang mendampingi pasien, menyerahkan penanganannya pada pihak RSUD," jelas Aiman.

Kemudian, lanjut Aiman, masih ada lagi aspek yang perlu diperhatikan yaitu masalah ekonomi.

"Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa orang tua bayi tersebut berasal dari keluarga berekonomi lemah. Namun, saat ini kita masih tetap berupaya agar bayi tersebut nanti bisa di rujuk ke RSUD Dr. Soetomo," jelas Aiman. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru