Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menteri Pertanian Dukung Program 1 Juta Sapi Bali

  • Oleh Inilah.com
  • 05 Januari 2020 - 17:52 WIB

INILAHCOM, Denpasar - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mendukung sepenuhnya program 1 juta ternak sapi Bali. Dukungan ini disampaikannya saat menyaksikan penandatangan 3 nota kesepahaman antara Kementerian Pertanian dengan Gubernur Bali di Denpasar, Sabtu 4 Januari 2020.

Salah satu nota kesepahaman adalah terkait Populasi Sejuta Sapi Bali Mendukung Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan). Menurut SYL, Bali merupakan provinsi yang memiliki potensi pertanian dan peternakan sangat besar.

Dengan adanya nota kesepahaman ini, maka Kementan mendukung sepenuhnya program pertanian dan peternakan di Bali.

Mentan menyampaikan harapannya dengan meningkatnya produksi dan produktivitas, maka ke depan produksi pertanian bisa diekspor. Langkah ini sejalan dengan gerakan 3 kali ekspor atau Gratieks.

Sementara Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan provinsinya merupakan provinsi yang berbasis pertanian, dan penyediaan pangan merupakan salah 1 program utama saat ini.

Dukungan Kementan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di Bali dipandangnya sangat penting dalam membantu program Pemda dan masyarakat Bali.

"Bali kaya akan komoditas pertanian lokal seperti jeruk, salak, kopi, sapi, kambing dan lain-lain. Namun komoditas-komoditas ini belum diberdayakan secara optimal. Ke depan diharapkan bantuan Kementan untuk mengoptimalkan potensi ini," jelasnya.

Khusus program 1 juta ternak sapi Bali pada 2025, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita menyampaikan target ini dapat dicapai bila ada peningkatan jumlah induk sapi 30 persen - 45 persen dari populasi saat ini, dan didukung oleh peningkatan kelahiran pedet sebesar 80 persen - 85 persen dari indukan jumlah sapi.

Sementara itu angka pemotongan sapi betina produktif di Bali harus bisa diturunkan hingga 5 persen - 10 persen dari pemotongan tercatat saat ini, dan angka kematian pedet harus diturunkan ke angka di bawah 5 persen dari sapi yang lahir.

"Apabila parameter ini tercapai, maka program sejuta ternak Sapi Bali akan kita capai. Ditjen PKH selalu siap mendukung program ini, karena hal ini sejalan dengan Sikomandan, salah satu program penting dari bapak Mentan SYL," pungkasnya. (Inilah.com)

Berita Terbaru