BORNEONEWS, Sampit - Syukur (26) memang keterlaluan. Hanya gara-gara kekurangan uang untuk bayar angsuran motor, ampli masjid dicurinya. Itu diungkapkannya saat pelimpahan tahap II di Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur.

"Saya mengambilnya seusai salat Jumat. Kondisi saat itu dalam keadaan sepi," kata Syukur kepeda jaksa Didiek Prasetyo Utomo.

Tersangka mengambil ampli pada Jumat, 1 November 2019 sekitar pukul 14.00 Wib di Masjid Al Kamal, Jalan Hasan Mansur, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Tersangka berniat mengambil ampli itu karena awalnya bingung kekurangan uang untuk bayar angsuran kredit sepeda motornya.

Saat hari hujan ia singgah di masjid itu, tersangka mencari sebuah plastik dan menuju lemari tempat menyimpan ampli dan memasukannya ke plastik itu.

"Setelah itu saya meninggalkan masjid itu, lalu saya jual ampli itu," kata warga Bengkirai, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang.