Aplikasi Sistem Pemetaan Suara Pemenangan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengusaha Penggilingan Daging Protes ke Kecamatan Arsel

  • Oleh Wahyu Krida
  • 08 Januari 2020 - 13:26 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Komunitas Penggilingan Daging Palagan Sari mendatangi Kantor Kecamatan Kantor Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Rabu 8 Januari 2020. Kedatangan mereka untuk menyampaikan keluhan terkait adanya usaha penggilingan daging pasar.

Atin, anggota komunitas menceritakan pasca ditutupnya Pasar Tembaga Mas, para pengusaha diarahkan menempati los baru di Pasar Palagan Sari.

"Tapi ada salah satu pengusaha yang dulunya membuka usaha di Pasar Tembaga Mas, namun tidak mau ikut pindah ke pasar yang diarahkan pemerintah. Ia malah membuka usaha di rumah di Kelurahan Baru," jelasnya.

Kondisi ini tentu merugikan pedagang yang bersedia menuruti aturan Pemkab Kobar. "Karena dengan adanya pedagang yang membuka sendiri di rumah tentu menimbulkan keenganan bagi pelanggan untuk menggiling daging di lokasi baru," jelasnya.

Selain itu limbah dan kebisingan yang terjadi akibat proses penggilingan juga memgganggu masyarakat.

"Bila itu terjadi, kami selaku pengusaha tentu bakal kena imbasnya. Sebenarnya inti masalah ini sederhana. Pemerintah telah menetapkan sentra penggilingan daging di Pasar Palagan Sari, jadi ikutilah aturan yang ada," jelasnya.

Totok, pengusaha lainnya mengatakan dulunya dia juga sempat melakukan usaha di rumah. "Namun kami dilarang dan diarahkan di pasar, karena itulah kami selalu mengikuti apa yang diatur pemerintah," jelasnya.

Camat Arsel, Syahrudin menjelaskan keluhan para pengusaha ini bakal ditindaklanjuti dengan menggelar rapat dengan dinas terkait.

"Rencananya rapat digelar Jumat 10 Januari 2020 dan diikuti Satpol PP, dan Diaperindagkop, sehingga masalah ini bisa selesai dengan baik dan tidak ada pihak yang dirugikan," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-6)

Berita Terbaru