Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pembukaan Lahan Hutan Produksi di Selangkun oleh Pihak Tidak Dikenal Ternyata Masih Berjalan 

  • Oleh Tim Borneonews
  • 14 Januari 2020 - 16:58 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pembukaan lahan berstatus hutan produksi di Selangkun, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat oleh sekelompok orang mengatasnamakan warga Desa Rangda, masih terus berlanjut. Padahal kegiatan ini pernah dihentikan oleh Polsek Arut Selatan (Arsel).

Berdasarkan penelusuran dil apangan, ternyata alat berat yang digunakan untuk membuka lahan, masih terus beroperasi di lahan tersebut.

Menurut JM, seorang warga Pangkalan Bun, di kawasan tersebut penggarapan lahan menggunakan alat berat yang sempat dihentikan polisi ternyata masih beroperasi.

"Diduga alat berat tersebut dibawa dari arah Pangkalan Bun menggunakan tongkang. Sesampainya di Desa Medang Sari, tongkang kemudian merapat ke pinggir sungai dan alat berat diturunkan. Setelah itu alat berat berjalan menuju lokasi hutan produksi yang digarap sekitar satu kilometer dari pinggir sungai," jelas JM.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Kades Rangda Muhammad Umar menjelaskan, jalur angkut  alat berat tidak mungkin dilakukan dari desanya.

"Tidak mungkin dari Desa Rangda. Karena untuk menuju lokasi yang digarap oleh kelompok tani yang tidak diketahui namun mengatasnamakan warga desa kami, jaraknya cukup jauh," jelas Kades.

Karena untuk menuju lokasi HP yang digarap oleh pihak yang tidak dikenal itu, menurut Kades, menempuh jarak sekitar 10 km.

"Selain itu untuk menuju lokasi tersebut tidak ada jalan tembus. Gambarannya bila menelusuri hutan untuk menuju lokasi tersebut melalui darat, lintasannya adalah  Desa Rangda - Dusun Tonam - kemudian menuju Lapangan Oyo. Setelah itu menuju hilir Sungai  Arut, sekitar 10 km," jelas Kades. (Tim Borneonews)

Berita Terbaru