Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Samarinda Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nyali Pelaku Kasus Pembunuhan Ciut di Depan Jaksa 

  • Oleh Naco
  • 16 Januari 2020 - 12:26 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Nyali laki-laki berinisial NA, terduga pelaku kasus pembunuhan ciut di depan jaksa, Dewi Khartika. NA berurusan dengan hukum setelah melakukan perbuatan menghilangkan nyawa seseorang, Iswahyudi alias Yudi. 

Saat pelimpahan berkas tahap II, Kamis, 16 Januari 2020, dia lebih banyak menunduk dan mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut.

"Preman ya kamu, sampai berbuat seperti itu. Enggak mikir kamu ini, sudah seperti ini dengan keluarga korban belum minta maaf lagi," tegas jaksa.

NA hanya terdiam di hadapan jaksa sembari mengutarakan penyesalannya. Ia juga mengaku akibat perbuatannya itu kini istrinya menafkahi dirinya sendiri.

"Lain kali itu mikir. Habis ini ngulangi lagi nanti," tukasnya.

NA hanya menggeleng kepalanya. "Kalau bebas saya mau jadi petani saja bu," jawabnya.

Perbuatan itu dilakukan NAI di Sungai Mentaya areal UPTD, Dermaga Jalan Ir H Juanda, Desa Pelangsian Rt 04, Rw 02, Kecamatan MB Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotim pada Sabtu, 23 November 2019 sekitar pukul 21.00 WIB.

Berawal saat korban bersama rekannya nongkrong di lokasi kejadian. Kemudian, datang NA bersama satu temannya. .

NA menegur korban dan rekannya karena berada di lokasi. Namun korban dan rekan-rekannya diam. Setelah ditegur lagi, korban dan rekannya langsung berdiri.

NA menghidupkan korek api gas dan mengarahkan ke depan mulut korban. Namun karena terlalu dekat korek api gas yang dinyalakannya itu ditiup korban.

Selanjutnya, si pelaku itu menanyakan rokok kepada korban. Tapi korban mengaku tidak merokok. Jawabannya itu membuat NA marah dan langsung menempelkan korek api gas ke pipi korban.

Namun saat itu, seseorang mengatakan kepada pelaku bahwa korban adalah rekannya. NA kemudian meninggalkan korban. Tapi hanya sekitar 2 meter, ia kembali lagi.

Amarahnya itu lalu dilampiaskan ke korban dengan mendorong hingga korban jatuh. Dua hari kemudian, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.(NACO/B-7)

Berita Terbaru