Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kunjungi Wilayah Pesisir, Bupati Kobar Luncurkan Layanan Angkutan Perintis dan Ikuti Syukuran Panen Padi

  • Oleh Wahyu Krida
  • 18 Januari 2020 - 16:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Terdapat dua agenda Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah Sabtu, 18 Januari 2020 di wilayah pesisir di Kecamatan Kumai.

Kegiatan tersebut yaitu meluncurkan layanan angkutan perintis trayek Pangkalan Bun -  Desa Keraya hasil kerjasama dengan Perum Damri, serta syukuran panen padi di Desa Sebuai.

Bupati menjelaskan, angkutan yang melayani masyarakat dengan tarif Rp 15 ribu sekali jalan ini, diharapkan bisa mempermudah mobilitas masyarakat pesisir menuju kota guna melaksanakan berbagai aktivitas.

"Walau saat ini masih satu unit bus Damri yang beroperasi setiap hari, harapannya bisa bertambah. Karena keberadaan bus ini sangat membantu masyarakat bepergian ke kota Pangkalan Bun dengan biaya relatif murah," jelas Bupati.

Usai peluncuran layanan angkutan pedesaan tersebut, rombongan Bupati kemudian bergerak menuju Desa Keraya untuk nelakukan panen padi.

"Kegiatan ini sebagai wujud syukur atas keberhasilan demplot pertanian yang bekerjasama dengan Bagian Litbang Kementerian Pertanian. Saat ini sekitar 200 dari total 700 hektar sawah sudah dibuka oleh masyarakat Sebuai," jelas Bupati.

Menurut Bupati, tanaman padi yang dibudidayakan pada demplot persawahan ini merupakan varietas unggul yang dianggap cocok dan mampu menghasilkan bulir padi secara maksimal bila ditanam di lahan di daerah Sebuai.

"Selain itu masih ada keunggulan lainnya yaitu persawahan ini digarap tanpa menggunakan cara membakar lahan. Tentunya hal ini bisa menjadi percontohan bahwa tanpa membakar, kita juga bisa menggarap lahan pertanian," jelas Bupati.

Bupati memjelaskan, berdasarkan informasi dari Litbang Kementerian Pertanian, dalam satu hektar sawah, bisa menghasilkan 7 - 8 ton padi.

"Artinya keuntungan yang lumayan bisa didapatkan petani, bila memggunakan teknik pertanian yang diterapkan pada demplot padi ini dibandingan dengan cara bertani tradisional," jelas Bupati.

Hal ini, lanjut Bupati, sejalan dengan visi misi pemerintahan diantaranya pengembangan pertanian dalam arti luas. 

"Keberhasilan pengembangan tanaman padi ini merupakan angin segar bagi dunia pertanian di Kobar, sekaligus sebagai upaya kita untuk melepaskan diri dari ketegantungan pasokan bahan pangan dari daerah lain," jelas Bupati. (WAHYU KRIDA/m)

Berita Terbaru