Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Pasuruan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Efek Larangan Mambakar Lahan, Warga Sering Kekurangan Bahan Pangan

  • Oleh Fahrul Haidi
  • 18 Januari 2020 - 16:26 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyebutkan jika wilayah Kecamatan Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, Batu Ampar, dan Suling Tambun kerap kali mengalami kekurangan bahan pangan terutama beras.

Anggota DPRD Seruyan Syahwandi menyebutkan, ini lantaran adanya larangan membakar lahan yang mengakibatkan keterbatasan lahan kosong untuk pertanian masyarakat. Pasokan beras pun ikut menipis karena hasil panen yang sedikit.

Melihat masalah tersebut, masyarakat di wilayah setempat meminta solusi dari Pemerintah Daerah untuk masalah larangan membakar lahan, yang juga berimbas pada ketersediaan bahan pangan khususnya untuk beras.

"Larangan membakar lahan masih jadi kendala utama terutama untuk wilayah hulu Seruyan, hal ini membuat ketersedian bahan pangan terutama beras di sana ikut menipis karena hasil panen yang sedikit," katanya, Sabtu, 18 Januari 2020.

 Ia mengatakan, dalam konteks masalah ini, Pemerintah Daerah diharapkan siap dan segera memberikan bantuan untuk masyarakat di desa-desa dapil III khususnya untuk bantuan beras agar bisa tercukupi.

Selain itu, diharapkan juga bisa memberikan bantuan kepada kelompok tani agar bisa menggarap lahan tanpa harus membakar, bantuan tersebut bisa berupa alat mesin pertanian (alsintan) yang tepat untuk menggarap lahan pertanian di wilayah setempat. (FAHRUL HAIDI/m)

 

Berita Terbaru