Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Pertimbangan Larangan Telepon dari Pesawat, Meskipun Bisa

  • Oleh Tempo.co
  • 25 Januari 2020 - 23:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Orang menelepon di dalam pesawat penumpang komersial di atas ketinggian 35.000 kaki? Hal itu bisa terjadi dan bakal jadi gangguan serius pada masa depan. Jalan menuju hal tersebut bukan mustahil.

Pasalnya, hampir setiap pesawat yang menawarkan wifi yang memiliki bandwidth untuk mendukung suara melalui internet, dan beberapa maskapai internasional mengizinkan panggilan suara pada rute tertentu.

Namun, setidaknya pada penerbangan domestik AS, panggilan suara dilarang karena empat alasan berbeda: pramugari, persepsi publik, kekhawatiran tentang keselamatan dan hukum AS.

“Maskapai penerbangan bahkan tidak akan mempertimbangkan panggilan telepon seluler dalam penerbangan, sampai muncul permintaan yang luar biasa dari pelanggan untuk menyediakan layanan tersebut,” ujar Henry Harteveldt, Presiden Atmosphere Research Group, sebuah perusahaan analisis industri perjalanan di San Francisco.

Sebagaimana yang ia ungkapkan kepada CNN Travel, Harteveldt mengatakan mengizinkan panggilan telepon seluler di pesawat masih kontroversial. Dan bagi maskapai, masalah tersebut cenderung dihindari.

Lalu mengapa ide menelepon di dalam pesawat belum juga terlaksana? Ini agar kabin tetap tenang. Kru kabin adalah penghalang terbesar untuk memungkinkan panggilan suara di udara. Mereka mengatakan mengizinkan penumpang menggunakan telepon dalam penerbangan secara bebas akan menyebabkan kekacauan, konflik, dan kegilaan dalam penerbangan. Karena itu, mereka menentang penggunaan telepon dengan keras.

Pramugari sudah bertugas mengelola tempat sampah, memantau asupan minuman kepada penumpang, dan melerai penumpang yang berkonflik. Taylor Garland, juru bicara Association of Flight Attendants, sebuah serikat pekerja yang mewakili 50.000 pramugari pada 20 maskapai penerbangan, mengatakan rekan-rekannya tidak ingin mengambil kebijakan terhadap perilaku sosial penumpang, "Kami sangat menentang panggilan suara di pesawat," ujarnya.

Internet dengan wifi di pesawat sangat memungkinkan untuk melakukan panggilan.

Awak kabin memiliki pengaruh besar pada keputusan tertentu terkait perjalanan penumpang domestik. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah berada di garis depan dalam upaya untuk membuat maskapai penerbangan mengendalikan penumpang yang nakal. Pada 1980-an, mereka memimpin dakwaan terhadap rokok di kabin, yang akhirnya memicu larangan merokok di dalam pesawat pada tahun 2000.

Pada masalah panggilan telepon seluler dalam penerbangan, pramugari mengatakan bahwa penumpang bisa sangat mengganggu penumpang liannya. Cassandra Michele Brown, seorang pramugari yang bekerja untuk Frontier Airlines, menambahkan bahwa penggunaan ponsel secara bebas di udara, membuat penumpang mengabaikan instruksi pramugari jika terjadi keadaan darurat.

"Jika Anda seorang penumpang dalam penerbangan saya, tidak peduli seberapa baik Anda dalam multitasking, Anda tidak akan dapat mengikuti instruksi langkah demi langkah untuk mengungsi jika Anda berfokus pada ponsel Anda," ujar Brown.

Berita Terbaru