BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Guna mengantisipasi masuknya virus corona, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Sampit Wilayah Kerja (Wilker) Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar) sudah menyiapkan peralatan berupathermo scanner di bandara serta pelabuhan laut.

Kasi Pengendalian Kekarantinaan dan Surveilance Epidemiologi (PKSE) KKP Kelas III Sampit Wilayah Kerja Pangkalan Bun, Sahuri, Minggu, 26 Januari 2020, mengatakan, pihaknya menggunakan 2 thermo scanner permanen dan 4 portabel.

"2 unit thermo scanner permanen sebenarnya sudah terpasang di Bandara Iskandar dan Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Sedangkan 4 unit thermo scanner portabel kita gunakan untuk memeriksa anak buah kapal (ABK) kapal asing sebelum diizinkan berlabuh di Pelabuhan Panglima Utar," jelas Sahuri.

Menurut Sahuri, sesuai aturan yamg berlaku, sebelum kapal asing diizinkan masuk ke pelabuhan, ABK wajib melakukan uji kesehatan.

"Kapal mereka berhenti di 2 mile dari garis pantai. Kemudian petugas KKP bergerak menggunakan speed boat dan naik ke kapal asing tersebut serta melakukan pemeriksaan," jelas Sahuri.

Sementara ini, pihaknya masih belum menemukan adanya ABK kapal asing khususnya dari negara China yang diduga memiliki tanda-tanda mengidap corona.

"Tentunya bila kami menemukan adanya ABK yang memiliki panas tubuh sekitar 39° celcius ke atas maka orang yang bersangkutan akan kita arahkan untuk di karantina dan menjalani pemeriksaan medis sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)," jelas Sahuri. (WAHYU KRIDA/B-11)