Pemerintah Diminta Menyaring Ketat Turis Asal Cina

Oleh Teras.id
27 Januari 2020 - 12:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pelaku biro perjalanan wisata di Yogyakarta meminta pemerintah agar mengantisipasi dini serta memperhatikan hal hal yang perlu dilakukan untuk sektor pariwisata menyusul merebaknya Virus Corona. Salah satunya dengan menyaring ketat masuknya turis asal Cina dan negara lain yang kemungkinan sudah terpapar virus itu.

"Pemerintah harus tegas untuk berani menunda masuknya mereka (turis dari negara terpapar) ke Yogya untuk sementara waktu," ujar pelaku wisata Yogya yang juga mantan Chairman Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Yogyakarta Chapter, Edwin Ismedi Himna kepada Tempo, Ahad, 26 Januari 2020.

Edwin menilai penyaringan kedatangan turis asal Cina saat ini perlu karena potensi dampak negatifnya lebih dominan daripada positifnya. Pintu kunjungan wisata untuk turis Cina, menurut dia, bisa dibuka kembali jika kasus itu sudah dinyatakan terkendali.

Selaku pelaku biro perjalanan wisata, Edwin mengatakan sejak kasus Virus Corona mencuat sampai Sabtu pekan lalu. Pihaknya masih mendapatkan informasi turis asal Cina tetap bisa masuk Indonesia juga Yogya.

"Belum ada pembatalan rencana perjalanan (dari Cina ke Indonesia), kami masih menunggu (kebijakan pemerintah) dalam 2-3 hari ini," ujar Edwin.

Edwin mengatakan Yogyakarta tidak ada penerbangan langsung dari dan ke Cina. "Kami tidak memiliki data konkrit berapa jumlah rata rata masuknya turis Cina ke Yogya karena gerbang masuknya lewat bandara Solo (charter flight)," ujarnya.

Namun, Edwin memastikan bahwa turis Cina termasuk dalam kategori 10 besar turis terbanyak yang menyambangi Yogyakarta tiap tahunnya.

Data kunjungan wisatawan mancanegara dari Dinas Pariwisata DIY tahun 2018 menunjukkan turis asal Cina menduduki peringkat ke 6 terbanyak mengunjungi Yogyakarta dengan jumlah mencapai 19.197 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan tajam sebesar 87 persen dibanding tahun 2017 di mana turis Cina yang berkunjung ke Yogya masih 10.449 orang.

Adapun kunjungan wisatawan mancanegara ke Yogya terbanyak pada 2018 masih didominasi wisatawan asal Malaysia yang mencapai 54.262 orang, lalu peringkat dua wisatawan asal Singapura sebanyak 40.925 orang, disusul wisatawan asal Jepang sebanyak 40.686 orang.

"Kunjungan wisatawan asal Cina masih 10 besar dan ada kenaikan kunjungan dari tahun 2018 ke 2019 lalu," ujar Edwin.

(TERAS.ID)

TAGS:

#Virus Corona #Turis

Sayembara Maskot Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2024

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Legislator Minta Pemda Lengkapi Lampu Penerangan di Ruas Jalan Rawan

19 April 2024 - 16:00 WIB

Legislator Kalteng, Tomy Irawan meminta kepada pemda baik provinsi, kabupaten dan kota supaya dapat melengkapi lampu penerangan di ruas jalan yang rawan dilalui oleh pengendara.

Normalisasi Sungai Baamang Telah Sampai di Muara

19 April 2024 - 15:50 WIB

PKS Kalteng Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain di Pilkada 2024

19 April 2024 - 15:40 WIB

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Tengah (Kalteng) membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain di Pilkada Kalteng 2024 baik Pilbup, maupun Pilwakot.

DPRD Kapuas Ikuti Bimtek Penerapan Perpres Nomor 5 Tahun 2023

19 April 2024 - 15:30 WIB

Unsur pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Kapuas mengikuti Bimbingan teknis atau Bimtek sejak tanggal 18 - 19 April 2024 di Harmoni One Hotel, Batam.

Dewan Dorong Pengembangan Museum di Kalteng

19 April 2024 - 15:20 WIB

Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Sri Neni Trianawati mendorong adanya upaya pengembangan museum yang ada di Kalteng oleh pemda baik provinsi, kabupaten dan kota melalui instansi terkait.

Pemkab Gunung Mas Gelar Rakordalev Realisasi APBD Triwulan I TA 2024

19 April 2024 - 15:10 WIB

Pemkab Gunung Mas gelar rapat rapat koordinasi pengendalian dan evaluasi (rakordalev) realisasi pelaksanaan APBD triwulan I tahun anggaran 2024 yang dilaksanakan di aula kantor Bapperida, Jumat, 19 April 2024.

Duwel Rawing Nilai Pramuka Penting Untuk Membina Generasi Muda

19 April 2024 - 15:00 WIB

Adanya aturan baru dari Kemendikbudristek RI yang tidak lagi menjadikan Pramuka sebagai ekstakulikuler wajib di sekolah menuai pro dan kontra bagi sejumlah kalangan.

Korban Tragedi Desa Bangkal, Tuntut Sidang Adat Basara Hai

19 April 2024 - 14:50 WIB

Ritual Basara Hai Maniring Tuntang Manetes Hinting Bunu di Desa Bangkal Kabupaten Seruyan, perlu dilaksanakan karena terjadi tragedi yang menimbulkan korban jiwa meninggal dunia, dan luka-luka.

RSUD Palangka Raya Naik Kelas, Pj Wali Kota Minta Peningkatan Layanan

19 April 2024 - 14:40 WIB

RSUD Palangka Raya telah resmi naik kelas dari tipe D menjadi tipe C. Perubahan ini menandai era baru dalam pelayanan kesehatan dengan harapan akan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mendapatkan layanan kesehatan berkualitas.

Pemprov Kalteng Siapkan 1000 KPR Subsidi untuk Guru

19 April 2024 - 14:30 WIB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mengklaim tengah menyiapkan program 1000 rumah untuk guru melalui sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Blitar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia