Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jelang Olimpiade 2020, Isu Terorisme Jadi Perhatian Jepang

  • Oleh Teras.id
  • 04 Februari 2020 - 15:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang menjelang Olimpiade 2020 menaruh perhatian besar pada ancaman terorisme karena jutaan warga negara asing dari seluruh dunia akan berkunjung ke Negeri Sakura untuk menghadiri pesta olahraga dunia tersebut. Olimpiade akan berlangsung di Tokyo dari 24 Juli sampai 9 Agustus.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Politik Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Susumu Takonai, saat membuka acara "Regional Expert Meeting on Comprehensive and Tailored Strategies for Prosecution, Rehabilitation, and Reintegration of Persons Allegedly Associated with Terrorist Groups" di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020. 

Pertemuan itu dihadiri para ahli untuk membahas pemulangan orang terduga teroris.

"Saat Olimpiade berlangsung, kami menanti kedatangan ribuan warga asing, baik itu dari perwakilan pemerintah, para atlet, tamu-tamu kehormatan dan turis untuk datang ke Jepang. Oleh karena itu, Pemerintah Jepang menempatkan isu penanggulangan terorisme sebagai prioritas, dan kami berharap ada kerja sama internasional yang dibangun untuk membahas dan menghadapi masalah tersebut," kata Takonai.

Takonai mengatakan Pemerintah Jepang senantiasa mendukung tiap program terkait aksi penanggulangan terorisme, baik di tingkat kawasan maupun dunia, termasuk di antaranya mendanai pertemuan para ahli dan praktisi penanggulangan terorisme di Asia Tenggara, yang diadakan pada Senin sampai Rabu, 5 Februari 2020. 

Pertemuan itu, yang diselenggarakan oleh Komite Antiterorisme Perserikatan Bangsa-Bangsa (CTED) dan Pemerintah Indonesia, diikuti oleh para ahli dan praktisi dari berbagai negara di Asia Tenggara, di antaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura.

Sejak dua tahun lalu, Pemerintah Jepang telah berupaya melakukan sejumlah langkah pencegahan terorisme menjelang Olimpiade dan Paralimpiade di Tokyo, salah satu di antaranya mendirikan pusat informasi kontraterorisme pada 1 Agustus 2018. Pusat informasi itu dibentuk sebagai wadah koordinasi untuk sejumlah lembaga negara di Jepang terkait aksi pencegahan dan penanggulangan terorisme.

Di samping itu, pada Desember 2019, Pasukan Bela Diri Jepang dan militer India menggelar latihan bersama untuk mengantisipasi ancaman terorisme.

Juga pada Desember, otoritas Jepang turut melatih sejumlah anjing, beberapa di antaranya berjenis labrador dan beagle, untuk ikut mengamankan sejumlah fasilitas umum, seperti stasiun kereta dan halte bus dari ancaman terorisme  selama Olimpiade 2020.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru