Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Manado Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Utang Negara Periode Dua Jokowi Lewati Zona Aman

  • Oleh Inilah.com
  • 04 Februari 2020 - 21:30 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Porsi utang di periode II Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin membengkak saja. Bahkan pertambahannya lebih trengginas ketimbang Produk Domestik Bruto (PDB).

Lagi-lagi, kondisi ini menjadi sorotan ekonom dsenior DR Rizal Ramli. Disebutkan, utang luar negeri di priode kedua Jokowi semakin ugal-ugalan. Rasio utang Indonesia mencapai 29,8% dari GDP, artinya sudah melewati batas aman. Waduh celaka.

"Sejarah rasio aman utang 60 persen PDB adalah berdasarkan dua kali rasio pajak negara-negara OECD. Karena rasio pajak negara-negara OECD adalah 30 persen, maka ditetapkan rasio pajak 2 x 30 persen, sama dengan 60 persen," papar mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu, Jakarta.

"Masalahnya, Indonesia bukan negara maju yang rasio pajaknya tinggi, rasio pajak Indonesia hanya 10-11 persen. Artinya, rasio aman utang Indonesia seharusnya adalah 2 kali 11 persen, alias 22 persen. Sedangkan kini rasio utang Indonesia sudah 29,8 persen GDP," lanjut Bang RR, sapaan akrabnya.

Dalam pandangan mantan Menko Kemaritiman Kabinet kerja Jokowi ini, rasio utang Indonesia tersebut berada di atas batas aman. Karena, berdasarkan ratio Debt-Service/Export Revenue, batas amannya hanya 20 persen. "Rasio yang lazim digunakan untuk negara berkembang adalah kemampuan bayar utang suatu negara, yang dilihat dari ratio Debt-Service/Export Revenue. Batas aman adalah 20 persen," tegas Rizal.

RR pun makin menegaskan ancaman utang Indonesia yang akan terus menggunung jika tak ada solusi nyata dari pemerintah. Pasalnya, pertumbuhan utang Indonesia jauh lebih cepat dari pertumbuhan PDB.

Utang pemerintah Indonesia setiap tahun bertumbuh rata-rata 20%. Sementara pertumbuhan PDB Indonesia hanya rata-rata 5% setiap tahun. Jadi, tegas RR, utang pemerintah bertumbuh 4 kali lebih cepat dari pertumbuhan PDB.

Untuk diketahui, anggaran pembayaran bunga utang 2020 mencapai Rp295 triliun. Sementara pembayaran pokok utang Rp351 trilliun. Total pokok dan bunga utang Indonesia mencapai Rp646 triliun. Ini jelas menjadi masalah besar bagi ekonomi Indonesia di masa depan. [INILAHCOM/ipe]

Berita Terbaru