Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Bandar Lampung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ekonomi 2019 Anjlok, BPS Tuding Industri Melempem

  • Oleh Inilah.com
  • 05 Februari 2020 - 23:00 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional 2019 cuman 5,02%. Jauh di bawah 2018 yang mencapai 5,17%. Ternyata pemicunya adalah industri pengolahan melambat. Ke mana menteri perindustrian era 2019

"Industri turun lebih dalam, kalau kita lihat dari year on year maupun cumulatif to cumulatif," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Suhariyanto menjelaskan, industri pengolahan pada 2019 masing-masing tumbuh 3,85% di triwulan I; 3,54% di triwulan II; 4,14% di triwulan III dan 3,66% di triwulan IV.

Secara kumulatif, tambah dia, pertumbuhan industri pada 2019 hanya 3,8%. Atau turun dibandingkan periode sama 2018 sebesar 4,27%.
Perlambatan industri pengolahan itu antara lain terpengaruh oleh turunnya impor bahan baku, terutama barang modal jenis mesin. "Impor bahan baku turun agak dalam, jadi pasti berpengaruh. Bahan baku impor belum bisa disubtitusi dalam negeri, jadi butuh hilirisasi untuk subtitusi impor," katanya.

Khusus pada triwulan IV-2019, BPS mencatat dua industri besar yang mengalami kontraksi yaitu alat angkutan serta barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik.

Dalam periode ini, industri alat angkutan tercatat tumbuh minus 2,25%, sedangkan industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik terkontraksi 2,13%.

Meski demikian, terdapat industri manufaktur yang tercatat tumbuh positif yaitu industri makanan dan minuman, industri kimia, farmasi dan obat tradisional serta industri tekstil dan pakaian jadi.

Industri makanan dan minuman tercatat tumbuh 7,95%, industri kimia, farmasi dan obat tradisional tumbuh 12,73% serta industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh 7,17%.

Peran industri pengolahan sangat besar kepada perekonomian karena merupakan penyumbang terbesar struktur Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu mencapai 19,7% pada 2019.

Selain industri, struktur PDB juga disumbangkan oleh sektor perdagangan (13,01%), pertanian (12,72%), konstruksi (10,75%), pertambangan (7,26%) serta transportasi dan pergudangan (5,57%). [INILAHCOM/ipe]

Berita Terbaru