Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pegunungan Bintang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jika Harapkan Anggaran Kabupaten, Diprediksi Tidak Mampu Biayai Jembatan Mentaya Sampit

  • Oleh Naco
  • 06 Februari 2020 - 19:25 WIB

BORNEONEWS, Sampit - DPRD Kotawaringin Timur sangat mendukung keinginan membangun Jembatan Mentaya Sampit namun pembiayaannya diharapkan tidak dipaksakan menggunakan dana pemerintah kabupaten.

Pasalnya kata dia jika pembangunan tetap dipaksakan maka akan berdampak akan kondisi keuangan daerah. Lain halnya jika dibiayai menggunakan dana dari pemerintah pusat 


"Dana APBD Kotim jelas tidak mampu, keputusan ini harus hati-hati jangan sampai menjadi beban bagi masa mendatang," kata Rudianur, Kamis, 6 Februari 2020.

Menurut Rudianur, pembangunan jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga menuju Kecamatan Seranau hingga Pulau Hanaut sedang berlangsung. 

Pembangunan itu diharapkan tuntas sehingga keterisolasian dua kecamatan tersebut terbuka meski tidak langsung menuju pusat kota. 

"Kami tetap mendukung kalau anggaran kita berlebihan. Tapi untuk saat ini, biar dapat diupayakan dengan pemerintah pusat karena ada wacana dulu pemerintah pusat membantu dananya," tegasnya.

Jembatan Mentaya Sampit rencananya dibangun menghubungkan kawasan seberang dengan pusat Kota Sampit. Selama ini dua kecamatan di kawasan seberang yaitu Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut terisolasi jalan darat padahal lokasinya sangat dekat dengan pusat kota karena hanya dipisahkan oleh Sungai Mentaya.


Rudianur mengaku sangat mendukung. Hanya, jika pembangunan pondasi menggunakan dana kabupaten dengan kisaran antara Rp20 miliar hingga Rp50 miliar, 

"Nah selanjutnya perlu dana pusat, karena anggarannya sekitar Rp 1 triliun," pungkasnya. (NACO/B-5)

Berita Terbaru