Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Milenial Kunci Transformasi Pertanian

  • Oleh Inilah.com
  • 19 Februari 2020 - 08:41 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi), Hermanto Siregar menilai salah satu kunci agar transformasi pertanian bisa terlaksana melalui ketersediaan SDM berkualitas dari petani milenial.

"Supaya transformasi terlaksana, melalui ketersediaan SDM yang berkualitas, petani muda atau milenial yang adaptif terhadap perubahan dapat mengintegrasikan kegiatan 'on farm' dan 'off farm' secara efisien," kata Hermanto pada Seminar Nasional Ekonomi Pertanian di Jakarta, Selasa 18 Februari 2020.

Hermanto menjelaskan kondisi SDM di pertanian saat ini memasuki masalah penuaan (aging). Sehingga mengakibatkan produktivitas relatif rendah karena tidak memiliki keterampilan lain yang memadai seperti pengolahan hasil pertanian.

Selain itu sekitar 70 persen petani Indonesia hanya lulusan SD atau lebih rendah, sedangkan sisanya sekitar 25 persen tamatan SMA/SMK.

Jika lulusan SMA/SMK banyak terlibat sebagai petani, tentunya akan berdampak positif terhadap PDB pertanian.

Akibat kendala peningkatan SDM ini, dalam satu dekade terakhir share Produk Domestik Bruto (PDB) Pertanian menurun dari sekitar 14 persen menjadi sekitar 12 persen.

Dalam kesempatan yang sama, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Mirah Midadan menjelaskan, umumnya generasi milenial (tahun kelahiran 1980-2000) cenderung tidak berminat menjadi petani.

"Kenapa milenial malas berkecimpung di pertanian, karena ada pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian ke industri, perdagangan serta jasa," katanya.

Sejak 2000-2014 ada migrasi pekerja dari sektor pertanian ke non pertanian karena ada perubahan pendapatan riil yang luar biasa, yakni meningkat sampai 164 persen.

Kebutuhan hidup yang kian meningkat membuat kalangan milenial mencari pekerjaan dengan pendapatan lebih besar.

Berita Terbaru