Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Merauke Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas Peternakan Kobar Imbau agar Peternak Jaga Kesehatan Hewan

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 19 Februari 2020 - 12:21 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Ida Pandanwangi mengimbau kepada pelaku usaha peternakan untuk senantiasa memperhatikan kesehatan hewan.

"Kami imbau agar peternak selalau menjaga kesehatan hewan untuk terciptannya daging yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH)," ujarnya, Rabu 19 Februari 2020.

Ida menyampaikan cara menjaga kesehatan hewan ternak dengan melakukan pemeriksaan rutin dan konsultasi kesehatan hewan dengan petugas medik dan paramedik veteriner di dinas maupun di klinik Keswan dan puskeswan kecamatan di bawah koordinasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kobar.

"Jangan lupa mengikutsertakan ternak sapi pada program asuransi usaha ternak sapi," ungkapnya. Imbauan ini disampaikan setelah adanya kasus seekor sapi di Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai yang harus dioperasi caesar karena bermasalah saat akan melahirkan.

Operasi dilakukan tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kobar, Senin 17 Februari 2020. Tindakan operasi ini berawal dari adanya laporan dari pemilik sapi, peternak asal Kelurahan Candi kebingungan saat menyaksikan sapinya yang siap melahirkan, tapi bermasalah.

Sebelum memanggil petugas dinas upaya persalinan normal dilaksanakan oleh peternak, namun mengalami kendala.

Saat itu dia langsung menghubungi pihak dinas dan laporannya langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Haryo Prabowo.

Sebelum melaksanakan operasi caesar, petugas dinas menjelaskan resiko terburuk yang akan dialami peternak yaitu kehilangan induk atau anak, bahkan keduanya.

Peternak tidak keberatan dengan resiko ini, karena jika tidak dilakukan tindakan maka kemungkinan besar akan mati keduanya.

"Proses persalinan tersebut berjalan selama kurang lebih satu jam, dan berhasil menyelamatkan anak sapi dengan bobot kurang lebih 30 Kg dan proses persalinan secara gratis," pungkasnya. (DANANG/B-6)

Berita Terbaru