Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kab. Bandung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Segera Terbentuk, Bupati Murung Raya Nyatakan Mendukung

  • Oleh Syahriansyah
  • 20 Februari 2020 - 22:10 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Murung Raya segera terbentuk. Ini menjadi langkah pemkab untuk trus menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Pembentukan itu melalui sosialisasi dan advokasi, Kamis, 20 Februari 2020, sebagai bantuan hukum dan pendampingan terhadap masyarakat atas kasus kekerasan terutama yang bersifat dalam lingkup keluarga.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Mura, Lynda Kristriane menjelaskan, sebelum dibentuknya UPTD PPA ini, pihaknya juga telah melakukan pendampingan terus menerus.

"Melalui adanya UPTD PPA lebih memperkuat legalitas kita dalam melakukan pendampingan, baik itu berupa laporan maupun menempuh jalur hukum lainnya," kata dia.

Ia juga berharap hal itu mendapat dukungan penuh dari Bupati Murung Raya, DPRD, hingga seluruh lapisan masyarakat. Sehingga angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat ditekan.

Bupati Murung Raya Mendukung

Sementara itu, Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph mendukung penuh rencana pembentukan UPTD PPA tersebut. Diharapkan, angka  kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa ditekan.

"Terbentuknya UPTD PPA ini juga tidak lepas dari dukungan seluruh pihak terutama DPRD Mura dalam penganggaran. Sehingga, kasus yang sangat mencuat dalam beberapa tahun terakhir ini terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat kita atasi," kata dia.

Dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Mura sendiri seperti mengusulkan raperda atau peraturan bupati terkait itu.

Perdie juga mengaku bahwa banyak program yang sudah dibentuk untuk mengantisipasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Namun, dinilai masih belum maksimal. (RIANSYAH/B-11)

Berita Terbaru