Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Melawi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jalan Penghubung di Desa Tumbang Koling Rusak Parah

  • Oleh Naco
  • 23 Februari 2020 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kotawaringin Timur, Paisal Darmasing mengaku prihatin melihat kondisi jalan di daerah Desa Tumbang Koling,  Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotim. Kondisi jalan penghubung itu kini semakin rusak parah lantaran kerap digunakan aktivitas angkutan perusahaan perkebunan yang ada disekitarnya.

Temuan ini saat DPRD melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihannya. Sejumlah warga mengadu kerusakan jalan sementara kepedulian perusahaan untuk memelihara jalan itu supaya tetap aman tidak dihiraukan

"Jalan  penghubung Desa Tumbang Koling  rusak parah oleh aktivitas PBS. Jalan itu semakin rusak pasca   musim hujan seperti sekarang ini,” kata  Paisal Darmasing, Minggu, 23 Februari 2020.


Menurut Paisal jalan itu rawan dan membahayakan nyawa pengendara yang melintas. Jalan kadang berlubang dengan kedalaman yang ekstrim akibat bekas ban truk angkutan tersebut. 

“Karena muatan mereka itu di atas 8 ton sehingga jalan seperti apapun akan cepat rusak,” tegasnya.


Paisal menegaskan,  agar hal itu mestinya tidak perlu terjadi. Mengingat  perusahaan yang menggunakan jalan itu memiliki kepedulian melihat jalan yang mereka gunakan rusak, jangan  melemparkan akibat aktivitas perusahaan itu kepada pemerintah daerah.


Paisal menyebutkan, kadang ada oknum pengusaha yang berpikir tidak rasional, ketika jalan rusak diakibatkan aktivitasnya justru oknum perusahaan cuci tangan. Dia berdalih sudah membayar pajak kepada negara sehingga segala akibat pekerjaan itu akan dibebankan kepada negara. 


Paisal berharap agar perusahaan perkebunan bisa memperhatikan muatannya beserta dengan beban. Selain itu dia mengaja agar kepedulian dari perusahaan bisa memelihara jalan terutama yang dipergunakan dalam aktivtas usaha perkebunan. (NACO/B-5)

Berita Terbaru