Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Muna Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Depresi, Seorang Perempuan Ngamuk Ancam Warga Pakai Parang

  • Oleh Wahyu Krida
  • 26 Februari 2020 - 18:31 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Diduga mengalami depresi, seorang perempuan bernama Siska mengamuk dan mengancam warga Jalan Tjilik Riwut ll Gang Kenanga, RT 19, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Rabu, 26 Februari 2020 sekitar pukul 14.00 WIB.

Resah dengan ulah Siska yang diketahui kerap mengamuk sambil mengancam warga pakai parang, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Satpol PP Kobar.

Menurut Susilowati warga menjelaskan bahwa ia sering diamuk oleh Siska. "Siska memang sering membawa parang dan mengancam warga sekitar. Bahkan saat mengamuk ia sering menyebutkan bahwa suami saya berselingkuh dengan Siska," jelasnya.

Menurut Susilowati, bukan hanya ia dan keluarganya saja yang sering diteror oleh amukan Siska.  "Warga sekitar juga diteror dan menuduh para lelaki menggoda dirinya. Karena itulah, anak-anak sini ketakutan lantaran ulah Siska," jelasnya.

Di lokasi kejadian Wakil Komandan Pleton II Harun menjelaskan pihaknya  mendapatkan laporan dari warga sekitar pukul 15.00 WIB.

"Menindaklanjuti laporan tersebut, kami langsung bergerak ke  dan langsung menuju lokasi. Di tempat kejadian saat kami mencoba berkomunikasi dengan Siska yang diduga depresi tersebut, ternyata masih nyambung. Ia bahkan mengelak bahwa dirinya mengancam warga dengan membawa parang," jelasnya.

Diperkirakan, menurut Harun, Siska mengalami depresi berat dan bila penyakitnya  kambuh ia kembali melakukan tindakam yang aneh.

Harun menjelaskan, sebenarnya dari keterangan warga pihaknya sudah memiliki cukup bukti bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa.

"Tetapi ketika kami datang, rupanya penyakit Siska sudah tidak kambuh lagi. Saat kami tanyakan masalah ini pada suami Siska, ia juga mengiyakan bahwa istrinya sering marah dan memgamuk ancam warga. Dari penuturan suaminya Siska juga diketahui sering ngomong sendiri dirumahnya," jelasnya.

Harun menjelaskan dari hasil pembicaraan antara pihak Satpol PP Kobar, tokoh masyarakat dan suami Siska diperoleh sebuah kesepakatan.

Berita Terbaru