Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polres Lamandau Pastikan Meninggalnya Yuda Murni Kecelakaan Air Tunggal

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 27 Februari 2020 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Polres Lamandau memastikan penyebab meninggalnya Imam Bogi Yudasetara Alias Yuda (24), warga Jalan Niaga, RT 5, Kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, murni akibat kecelakaan air tunggal.

"Kita pastikan bahwa penyebab meninggalnya korban tenggelam atas nama Yuda ini murni disebabkan kecelakaan air tunggal," ungkap Kapolres Lamandau AKBP Titis Bangun Handoyo Putro, Rabu 26 Februari 2020 malam.

Kapolres Titis menyebut, kepastian yang menjadi penyebab meninggalnya korban tenggelam itu berdasarkan hasil dari kesimpulan atas pengumpulan bahan keterangan di lapangan.

"Intinya, meninggalnya korban ini murni laka air ya. Tidak ada unsur lain. Seperti keterangan para saksi juga, kronologis sebelum korban dinyatakan tenggelam dan hilang itu karena saat itu korban yang berupaya ingin mengambil tali perahu yang terlepas dan hanyut di sungai, ternyata saat upaya itu dilakukan korban ini justru ikut hanyut juga," tuturnya.

Di sisi lain, Kapolres juga mengaku bersyukur karena akhirnya korban ditemukan setelah tim gabungan melakulan pencarian lebih dari 24 jam. Meski pun, kata Kapolres, tentu saja pihaknya turut berbela sungkawa karena korban tenggelam ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Seperti diketahui, korban tenggelam baru ditemukan pada Rabu 26 Februari 2020 malam sekira pukul 19.30 WIB. Pertama ditemukan, jasad korban berada di tengah sungai tepat di bawah jembatan Sei Lamandau (biasa disebut Jembatan Kujan), Desa Kujan, kecamatan Bulik, dalam kondisi sudah tidak beryawa.

"Korban sudah ditemukan oleh tim gabungan. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala BPBD Lamandau, Edison Dewel.

Edison Dewel menjelaskan, saat pertama ditemukan, korban berada di bawah jembatan Sei Lamandau (Jembatan Kujan), setelah tim melihat adanya petunjuk yakni jasad korban yang timbul di permukaan air dalam posisi telungkup.

Setelah ditemukan dan dievakuasi ke Dermaga Kujan, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Lamandau untuk dilakukan visum.
(HENDI NURFALAH/m)


 

Berita Terbaru