Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nabire Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Buka Kongres Umat Islam VII, Ma'ruf Amin Singgung Soal Khilafah

  • Oleh Teras.id
  • 27 Februari 2020 - 12:25 WIB

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi membuka Kongres Umat Islam (KUI) VII di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu malam, 26 Februari 2020. Dalam KUI 2020 tersebut, Ma'ruf menegaskan bahwa ideologi khilafah bukan kesepakatan nasional dan tidak boleh membawa model negara yang tidak disepakati para ulama.

"Arah bangsa ini sesuai kesepakatan nasional yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 45. Ini penting bahwa kita menyadari adanya kesepakatan nasional dan tidak boleh membawa model negara yang tidak kita sepakati, termasuk khilafah," ujar Ma'ruf saat memberikan sambutan di KUI ke-VII di Novotel Bangka, Rabu malam.

Menurut Ma'ruf, upaya membawa sistem khilafah, kerajaan atau keamiran menyalahi kesepakatan. Untuk itu dia mengajak seluruh umat Islam dapat menjaga kesepakatan supaya tetap tercipta suasana kondusif, tenang dan keutuhan bangsa dan negara.

"Apakah khilafah itu tidak Islam Saya bilang itu Islam. Tapi tidak berarti islami adalah khilafah. Jadi kalau soal islam, semuanya Islam. Pertanyaannya mengapa khilafah ditolak di Indonesia. Saya bilang bukan ditolak, tapi terdogma. Bedanya di mana Terdogma bisa masuk tapi ditolak, kalau ditolak memang tidak boleh masuk," ujar dia.

Dalam KUI ke-VII tersebut, Ma'ruf mengharapkan umat Islam mampu mengurai dan mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi umat, bangsa dan negara.

"Kongres Umat Islam juga harus mampu menghasilkan arah pembangunan nasional dan mampu mewujudkan kualitas umat Islam yang terbaik. Menyangkut juga 5 aspek produktif yakni ekonomi, hukum, pendidikan, kebudayaan dan kehidupan beragama dalam membawa Islam rahmatan Lil Alamin," ujar dia.

Ma'ruf menambahkan kegiatan KUI perlu didorong untuk menggerakkan kepimpinan dan kelembagaan umat secara efektif dengan mewujudkan ulama sebagai panutan serta berperan aktif dalam mengisi dan mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kongres Umat Islam mengusung tema strategi perjuangan umat islam Indonesia untuk mewujudkan NKRI yang maju, adil dan beradab. Itu sejalan dengan karakter saya yang ingin umat islam berperan signifikan dan bertanggung jawab lebih besar dalam menjaga dan menentukan arah bangsa," ujar dia.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru