Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Asahan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penelitian Akar Kayu Laban Jadi Obat Diabetas Antarkan Siswi MTsN Sampit ke Turki

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 29 Februari 2020 - 18:11 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sungguh membanggakan. Ke 3 siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan mewakili Indonesia pada Internasional Olimpiade Sains Pelajar di Istanbul, Turki.

"Alhamdulilah kami bisa mewakili Indonesia pada ajang Internasional Olimpiade Sains Pelajar di Istanbul, Turki," ujar Hanuf Nurwiyanti, salah satu siswi yang akan berangkat nantinya, Sabtu 29 Februari 2020.

Mereka mewakili Indonesia setelah berhasil meraih juara 1 lomba tingkat nasional sains dan teknik. Mereka mengikuti sains penelitian ilmu hayati dengan mengangkat akar kayu laban sebagai pengobatan alternatif diabetas.

Mereka ikut lomba dengan mengirim hasil penelitian bahwa akar kayu laban bisa digunakan untuk menurunkan gula darah.

"Kami mengikuti lomba dan alhamdulilah materi kami diterima dan menjadi juara 1," katanya. Siswi yang akan berangkat yakni Nidauljannah dan Silvijah Lailatul Jannah.

Dengan seorang guru pendamping saat ini terus mempersiapkan diri untuk berangkat pada Oktober 2020. Sedangkan penelitian yang berhasil memebawa mereka menjadi juara pertama yakni memanfaatkan akar kayu laban sebagai obat alternatif penurunan gula dalam darah.

Mereka melakukan penelitian tersebut, setelah bertanya kepada sejumlah masyarakat dan langsung dilakukan uji laboratorium.

Ternyata hasilnya akar kayu laban mengandung senyawa kimia seperti saponin, tanin, alkaloid, dan steroid, sehingga berfungsi mengikat golokosa dalam darah.

Setelah dilakukan uji lab, mereka juga melakukan uji dengan dua orang koresponden yang mengidap penyakit diabetas. Hasilnya dalam sehari bisa langsung turun secara drastis gula dalam darah penderita penyakit tersebut.

"Saat ini koresponden kami juga semakin banyak, bahkan sudah lebih dari 10 orang dan alhamdulillah berhasil menurunkan gula dalam darah yang mereka indaf," terangnya.

Mereka juga sengaja mengembangkan penelitian ini, karena di Kalimantan, bahkan di Indonesia sangat banyak penderita penyakit deabetas.

Sehingga mereka mengangkat potensu alan kalimantan untuk menjadi salah satu alternatif obat penurun gula darah.

"Mudah-mudahan nantinya penelitian kami bisa dimanfaatkan bagi masyarakat dan penderita deabetas bisa menurun nantinya," harapnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)

Berita Terbaru