Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangka Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Kalteng Usulkan Program Pembangunan Ini ke Pusat

  • Oleh Budi Yulianto
  • 03 Maret 2020 - 20:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengusulkan sejumlah program pembangunan ke pemerintah pusat. Usulan itu ia sampaikan saat mengikuti rapat bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020. 

Rapat tersebut juga dihadiri gubernur se Indonesia. Sejumlah usulan itu yakni pembangunan rumah sakit tipe A, infrastruktur menuju Pelabuhan Batanjung dan Sigintung, perpanjangan run way Bandara Tjilik Riwut dan penanganan jalan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.

Usulan prioritasnya yakni terkait akses jalan menuju pelabuhan yang penanganannya diusulkan tahun 2021. “Termasuk penanganan jalan sepanjang 165 km dari Pelabuhan Sigintung ke Kuala Pembuang ke Simpang Bangkal (jalan nasional). Kemudian pembangunan jalan sepanjang 52 km ke Pelabuhan Batanjung yang masih belum ada akses jalan," kata gubernur Kalteng.

"Nah jalan ini sangat strategis karena menghubungkan Pelabuhan Batanjung dengan Jalan Nasional (Trans Kalimantan),” imbuhnya.

Menurut gubernur, penyelesaian ruas Jalan Missing link jalan lintas tengah Kalteng - batas Kalbar sepanjang 80 km, juga perlu karena sangat strategis membuka keterisolisasian masyarakat pedalaman Kalteng dan Kalbar. Termasuk soal keamanan mengingat berdekatan dengan batas Indonesia dan Malaysia.

“Selain itu juga, perpanjangan landasan pacu Bandara Tjilik Riwut dari panjang 2.500 m menjadi 3.000 meter, dengan lebar 45 m, agar bisa didarati pesawat berbadan lebar,"

"Ini untuk mendukung pengembangan Bandara Tjilik Riwut menjadi Embarkasi Haji penuh dan untuk mendukung kelancaran investasi bernilai ekspor," ungkapnya.

Termasuk juga, lanjutnya, pembangunan baru Bandara Sebuai. Di situ, ada lahan yang dicadangkan seluas 2.500 Ha, untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), terutama hilirisasi industri sawit di wilayah barat Provinsi Kalteng.

Mengenai yang lain, tambah Sugianto Sabran, pembangunan Bendungan Muara Joloi untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 284 MW. Ia menilai itu sangat diperlukan untuk masyarakat. Proyek tersebut juga strategis menjamin kemandirian dan ketahanan energi berkelanjutan.

“Berikutnya, usulan pengembangan RSUD Doris Sylvanus menjadi Tipe A. Saat ini, RSUD Doris Sylvanus merupakan rumah sakit rujukan Provinsi Kalimantan Tengah jenis tipe B dan selama ini banyak pasien dari Kalimantan Tengah harus dirujuk ke rumah sakit di luar Kalimantan tengah khususnya ke Pulau Jawa," bebernya.

Berita Terbaru