BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Achmad Rois menyampaikan masalah kesehatan tidak hanya urusan tubuh saja, tapi terkait dengan akses dan lingkungan. Jadi infrastruktur merupakan bagian dari layanan kesehatan.

"Misalnya kalau jalanya putus, biar petugas kesehatan tangani dengan baik, tapi pasien tidak bisa ke puskesmas, maka melahirkan jadi ancaman kesehatan," ujarnya, Kamis, 5 Maret 2020.

Maka sesuai visi misi kepala daerah, supaya nol kan kematian ibu, akses diperbaiki, sehingga ketika jalan baik, posyandu bisa dikunjungi tenaga keaehatan, ibu hamil bisa periksa ke puskesmas akhirnya masalah kesehatan tidak ada.

"Jadi ini tanggung jawab kita bersama, terima kasih PUPR yang telah terus berupaya memperbaiki infrastruktur selama ini," ungkapnya.

Hal ini disampaikannya, terkait musibah banjir yang terjadi di Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada belum lama ini.

Jangan sampai musibah tersebut menjadikan dampak yang serius bagi layanan kesehatan. Maka perlunya dukungan semua pihak, terutama pihak perusahaan wilayah kecamatan untuk bisa membantu, dengan kata lain melakukan konsorsium seperti yang di harapkan Pemkab Kobar.

"Setiap saya ikut kunker Wabub, saya sempatkan mapir ke puskesmas dan menanyakan jumlah ibu hamil dan pasien, ternyata pasien ada sebagian dari beberapa perusahaan atau warga sekitar yang bekerja di perusahaan, maka perlunya kerja sama yang baik antara pemerintah dengan pihak ke tiga ini," katanya.

Maka ke depan masalah infrastruktur dan lainnya guna mendukung layanan kesehatan, atau masalah kesehatan lainnya dapat terselessaikan dengan baik. (DANANG/B-6)