BORNEONEWS, Sampit - Korban tenggelam di Sungai Cempaga, Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), atas nama HE alias BO (28), diduga mengindap penyakit epilepsi. 

"Korban tersebut diduga mengidap penyakit epilepsi," ujar Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Cempaga Hulu Iptu Rahmad Tuah, Kamis, 12 Maret 2020. 

Adapun kronologis awal kejadian itu,  bermula ketika korban keluar rumah dengan berjalan kaki dari Desa Bukit Batu ke Desa Pundu, tanpa sepengetahuan keluarganya pada Selasa, 10 Maret 2020. 

Saat itu, kakak korban sedang pergi ke Puskesmas Pundu untuk meminta obat untuk korban. Namun sesampainya di rumah, ternyata korban sudah tidak. Ada adik iparnya bertemu korban di tengah jalan antara Desa Bukit Batu dan Desa Pundu. 

Mengetahui hal tersebut, kakak korban yang tahu adiknya mengalami sakit epilepsi langsung mencarinya, bahkan hingga malam hari. Namun tidak juga ditemukan. 

Hingga pada Rabu, 11 Maret 2020, mereka mendapatkan informasi bahwa ada warga yang melihat orang tenggelam di Sungai Cempaga. Mereka pun langsung meminta bantuan kepada masyarakat untuk melakukan pencarian. 

"Saat ini masih dilakukan pencarian, mudah-mudahan segera ditemukan," terang Rahmad. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)