Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Imbas Corona, Maskapai Dunia Butuh Dana Talangan USD 200 Miliar

  • Oleh Teras.id
  • 19 Maret 2020 - 20:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Hempasan pandemi global virus corona telah membuat industri penerbangan di seluruh dunia terpuruk dan membutuhkan bantuan finansial.  Asosiasi Transportasi Udara Internasional, IATA, menyebut mereka membutuhkan bantuan sekitar US$150-200 miliar untuk bertahan dari krisis akibat virus Corona.

Perkiraan bailout global IATA muncul setelah kelompok perdagangan Airlines for America mengatakan bahwa operator AS akan membutuhkan bantuan senilai US$ 58 miliar. Selain itu, Italia juga memerlukan dana senilai 600 juta euro (US$ 658 juta) dalam paket stimulus virus Corona yang diusulkan sebagai bagian dari rencana untuk menasionalisasi kembali maskapai tersebut.

Kepala Eksekutif IATA Alexandre de Juniac mengatakan, pemerintah di seluruh dunia telah mengindikasikan untuk secara aktif mengeksplorasi proposal dalam menyelamatkan maskapai. Di antaranya dengan rencana Italia untuk menasionalisasi kembali Alitalia

Sementara itu sejumlah maskapai asal Eropa mengumumkan penutupan sementara dalam upaya memenuhi persyaratan kebersihan yang lebih ketat.

"Maskapai penerbangan membutuhkan berbagai langkah, mulai dari dana talangan penuh hingga pinjaman, jaminan pinjaman, dukungan pasar obligasi dan keringanan pajak. Bahkan, mungkin setelah krisis berlalu, operator tetap masih dalam kondisi lemah dan pemerintah harus mengurangi beban umum di sektor ini," kata Juniac seperti dilansir Bloomberg, Kamis 19 Maret 2020.

IATA yang saat ini mewakili 290 maskapai penerbangan di seluruh dunia mengaku cukup puas dengan tanggapan pemerintah terhadap permintaan bantuan dari industri penerbangan. Juniac memuji intervensi negara dalam mendukung maskapai penerbangan di Singapura, Korea Selatan dan Cina, dan bentuk paket-paket kebijakan yang disatukan di AS, UK, dan Uni Eropa tampak positif.

Sebelumnya, pabrik pesawat Airbus SE dan Boeing Co. juga tengah mengajukan proposa mintal untuk dukungan finansial negara.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru