Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dampak Covid-19, Singapore Airlines Kurangi 96 Persen Penerbangan

  • Oleh Teras.id
  • 24 Maret 2020 - 12:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Singapore Airlines atau SIA mengurangi kapasitas layanan penerbangan 96 persen. Pengurangan tersebut dari total kapasitas yang semula dijadwalkan hingga akhir April 2020.

Pengurangan kapasitas itu karena negara-negara di seluruh dunia kian ketat menerapkan kontrol perbatasan sepekan belakangan, untuk menghambat pandemi virus corona (Covid-19).

Situasi itu menyebabkan larangan terbang (grounding) 138 armada milik Singapore Airlines. Jumlah tersebut merupakan total dari keseluruhan 147 armada milik Singapore Airlines dan SilkAir -- SIA Group tengah menghadapi tantangan terbesar, menurut pernyataan resmi, Senin, 23 Maret 2020.

Sedangkan Scoot, anak perusahaan maskapai penerbangan bertarif rendah milik Singapore Airlines, juga akan menunda sebagian besar jaringan. Hal itu menyebabkan grounding 47 armada, dari total keseluruhan 49 armada.

SIA Group telah mempersiapkan Scoot untuk mengantisipasi berbagai risiko serta melayani berbagai segmen penumpang dan pasar. Namun, tanpa segmen domestik, maskapai penerbangan SIA Group lebih rentan. Hal itu terkait ketika pasar internasional semakin membatasi pergerakan orang secara bebas atau melarang perjalanan udara keseluruhan.

Pihak SIA Group belum bisa memastikan layanan akan kembali normal. Karena, tergantung pada kontrol perbatasan. Penurunan permintaan perjalanan udara menyebabkan penurunan penumpang yang berarti untuk pendapatan Singapore Airlines. Perusahaan itu mengambil langkah membangun likuiditas, serta mengurangi pengeluaran modal dan biaya operasional.

Singapore Airlines masih mencoba mengatasi dampak pandemi Covid-19. Beberapa hal itu termasuk menunda pengiriman pesawat yang akan datang. Jika disetujui produsen, maka itu akan menunda pembayaran untuk pengiriman pesawat.

Kemudian, pemotongan gaji manajemen SIA Group. Para direktur perusahaan menyetujui pemotongan gaji mereka, serta skema cuti sukarela tanpa gaji hingga ke posisi manajemen tertentu. Serikat pekerja telah terlibat dalam upaya pemotongan biaya tambahan yang diperlukan.

Selama beberapa hari belakangan, SIA Group memanfaatkan jalur kredit untuk memenuhi persyaratan arus kas dalam waktu dekat.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru