Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dibandingkan Malaysia, Stimulus Corona RI Dinilai Kurang Besar

  • Oleh Teras.id
  • 29 Maret 2020 - 22:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Mohamad Fadhil Hasan menilai besaran stimulus fiskal yang digelontorkan pemerintah Indonesia guna menghadapi pandemi corona atau Covid-19 belum sebesar yang diharapkan. Fadhil pun membandingkannya dengan stimulus yang sudah digelontorkan pemerintah Malaysia.

“Malaysia sudah keluarkan stimulus sekitar Rp 938 triliun, padahal GDP (Gross Domestic Product)-nya kurang setengah dari Indonesia,” kata Fadhil dalam  diskusi online bersama Institute for Development of Economics and Finance (Indef) pada Minggu, 29 Maret 2020.

Menurut Fadhil, nilai stimulus yang dikeluarkan pemerintah seharusnya bisa mencapai angka Rp 600 sampai Rp 1.000 triliun. Konsekuensinya, kata dia, defisit anggaran bisa melebihi 5 persen, jauh di atas ketentuan UU Keuangan Negara yang sebesar 3 persen. “Maka dari itu, harus ada Perpuu,” kata dia.

Seperti diketahui, Jumat 27 Maret 2020, Pemerintah Malaysia mengumumkan paket stimulus sebesar 250 miliar Ringgit Malaysia atau setara Rp 925 triliun. Stimulus terbesar ini disalurkan pemerintah setempat untuk membantu masyarakat dan dunia usaha yang terkena dampak pandemi corona.

Paket stimulus ini merupakan kelanjutan dari stimulus 20 miliar Ringgit Malaysia atau Rp 74 triliun yang sudah dikeluarkan pemerintah negeri Jiran pada 27 Februari 2020 lalu. Sehingga, total stimulus yang sudah digelontorkan mencapai 270 Ringgit Malaysia, atau nyaris mencapai Rp 1000 triliun.

“Tidak seorangpun yang akan ditinggalkan,” kata Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin, dikutip dari laman The Straits Times.

Jika dibandingkan lebih lanjut, sampai saat ini jumlah kasus virus corona di Malaysia sudah mencapai 2.320 orang. 320 orang berhasil disembuhkan dan hanya 27 orang yang meninggal dunia (tingkat kematian 1,1 persen). Di Indonesia, sudah ada 1.155 orang yang terjangkit virus corona. Sebanyak 59 orang berhasil sembuh, namun jumlah korban meninggal dunia mencapai 102 orang (tingkat kematian 8,8 persen).

Adapun paket stimulus sudah diluncurkan pemerintah pada Februari dan Maret 2020. Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono, menyebut, secara total pemerintah sudah menggelontorkan anggaran mencapai Rp 158,2 triliun.

Susi merinci, stimulus pertama berjumlah Rp 10,3 triliun. Stimulus ini diluncurkan pada pada 25 Februari 2020, beberapa hari sebelum kasus virus corona pertama muncul di Indonesia pada 2 Maret 2020. Saat itu, stimulus fokus diberikan untuk pariwisata dan delapan sektor lain yang terdampak. 

Meski demikian, Susi memastikan pemerintah bakal kembali mengalokasikan anggaran tambahan pada paket stimulus ketiga. Namun, belum diketahui pasti berapa besar anggaran yang disiapkan.

“Pemerintah terus dampingi komponen ekonomi kita agar tetap mampu bangkit dan selesaikan masalah ini,” kata Susi pada Kamis, 26 Maret 2020.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru