Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Tangerang Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Selain Dokter, 4 Jenis Pekerjaan Ini juga Berisiko Tinggi Terjangkit Corona

  • Oleh Teras.id
  • 01 April 2020 - 00:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona 2019 atau Covid-19 mungkin boleh berstatus pandemi. Namun bagi sebagian orang, bekerja demi tetap adanya pemasukan atau demi memberikan pelayanan publik tetap perlu dilakukan.

Selama pandemi virus corona ada beberapa pekerjaan yang rentan terinfeksi virus itu. Sebagai bentuk edukasi dan antisipasi agar lebih berhati-hati, berikut adalah empat pekerjaan rentan terkena virus corona seperti dilansir dari situs Medical News Today dan NY Times.

  1. Pekerja medis
    Pekerja medis sering disebut sebagai garda depan dalam mengatasi virus corona. Jelas saja, merekalah yang berhadapan langsung dengan pasien positif guna merawat dan menyembuhkan Covid-19 yang diderita. Apabila kondisi fisik dokter dan suster tidak baik, maka mereka pun rentan sekali mengidap penyakit serupa.
     
  2. Pengurus jenazah
    Tahukah Anda bahwa pasien positif corona yang meninggal sekalipun masih bisa menularkan virus Tak heran, peraturan pemerintah pun meminta jenazah untuk langsung dikebumikan selama kurang dari empat jam. Adapun pengurus jenazah memiliki risiko tinggi terpapar virus corona selama proses penguburan.
     
  3. Sales
    Para pekerja sales juga berpotensi mengidap Covid-19. Ini disebabkan oleh aktivitas harian mereka yang dituntut untuk bertemu dengan banyak pelanggan. Terlebih dengan target yang tinggi, mereka pun tidak boleh takut untuk bekerja lebih giat lagi. Bayangkan jika salah satu orang yang didekati adalah pasien positif corona Tentu mereka sangat mudah tertular.

  • Guru dan dosen
    Pengajar umumnya menyampaikan materi di kelas dengan jumlah murid yang banyak. Apabila salah satu diantaranya ada yang terjangkit Covid-19, maka guru pun berisiko menderita masalah kesehatan serupa. Terlebih dengan ruangan yang tertutup dan ber-AC, membuat virus dan bakteri terus berputar di sana. Untungnya kini, banyak sekolah yang mulai diliburkan karena risiko tinggi dari penyebaran virus itu sendiri.
  • TERAS.ID

    Berita Terbaru