Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Kotim: Dana Penanganan Covid 19 Tidak Capai Ratusan Miliar

  • Oleh Naco
  • 03 April 2020 - 14:51 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggaran final untuk penanganan pandemi Covid 19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah dibahas. Diperlukan hanya sekitar Rp 60 miliar.

Itu disampaikan juru bicara Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah. Semua itu berdasarkan  pemaparan Bappeda dana yang diperlukan sekitar Rp 60 miliar, dengan asumsi pertama pergeseran dana Pilkada, belanja pelaksanaan Sampit Expo, dana insentif daerah.

Lalu pengurangan belanja perjalanan dina 25 persen, pengurangan belanja makan minum 25 persen, dana alokasi khusus non fisik kesehatan, serta pengurangan pengadaan perlengkapan dan atribut pakaian dinas.

Komisi III sebagai komisi yang membidangi masalah kesejahteraan masyarakat mengadakan rapat koordinasi dengan mitra Dinas kesehatan, RSUD dr Murdjani Sampit, BPBD, dinas sosial dalam  persiapan langkah yang harus diambil  pemerintah  menindaklanjuti status tanggap darurat.

Dia mengapresiasi kesigapan pemerintah daerah setelah dibentuknya tim gugus percepatan penanganan Covid-19 sesuai Instruksi Perpres pada 16 Maret 202. 

Pemkab Kotim  telah melakukan upaya mitigasi berupa kegiatan desinfektan massal pada fasilitas umum juga sosialisasi ke masyarakat sebagai upaya edukasi kepada masyarakat dan menekan penyebaran covid-19. Serta menggalakkan gerakkan cuci tangan agar terhindar dari pandemi.

Selain itu dalam waktu dekat dinkes akan melakukan rapid test massal yang diprioritaskan bagi SODP yang ada.

Selain itu sebagai langkah selanjutnya pemkab juga tengah mempersiapkan tempat karantina bagi ODP yang ada yaitu di  asrama Haji di Islamic Center.

"Selain itu bagi masyarakat miskin dan ODP yang terdampak,  pemerintah tengah mempersiapkan 100 paket sembako," tegasnya.

Hasil rapat koordinasi ini akan menjadi acuan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dalam merealokasikan anggaran guna penanganan pandemi covid-19. (NACO/B-6)

Berita Terbaru