BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Guna memenuhi standar keamanan untuk menghindari penyebaran virus Corona bagi keluarga dan lingkungannya, total 52 tenaga kesehatan yang menangani pasien covid-19 di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun,  usai bertugas diinapkan di rusunawa yang berlokasi di kawasan belakang RSSI.

Direktur RSSI dr. Fachruddin, Senin, 6 April 2020 menjelaskan, hal ini memang wajib dilakukan karena tenaga medis tersebut berinteraksi dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta pasien positif Covid-19.

"Dari 52 tenaga kesehatan tersebut rinciannya yaitu 42 tenaga perawat dan 10 orang dokter. Mereka sengaja ditempatkan di rusunawa Jumat, 3 April 2020, pasca diketahui adanya pasien positif Covid-19," jelas Fachruddin.

Fachruddin menjelaskan, dengan ditempatkannya tenaga kesehatan di rusunawa diharapkan membuat mereka bisa fokus dalam menjalankan tugasnya.

"Usai bertugas merawat pasien covid-19, sebelum pulang ke tempat penginapan sementara di rusunawa, mereka diwajibkan melepas APD dan menempatkannya di tempat sampah khusus agar APD bisa dimusnahkan dengan aman," jelas Fachruddin.

Setelah itu, lanjut Fachruddin, mandi dan ganti baju yang sudah disiapkan di kamar mandi tersebut."Setelah itu barulah mereka diperbolehkan keluar dan beristirahat di rusunawa dengan kapasitas 50 kamar. Kemudian dalam satu kamar terdapat dua tempat tidur susun, sehingga rusunawa ini bisa menampung sekitar 100 orang," jelas Fachruddin. (WAHYU KRIDA/m)