Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Samosir Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Di ICU Karena Virus Corona, Boris Johnson Dalam Kondisi Sadar

  • Oleh Teras.id
  • 07 April 2020 - 11:50 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Gejala virus Corona (COVID-19) pada Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, tidak kunjung mereda. Alhasil, Senin kemarin, ia dipindahkan ke ruang perawatan intensif (ICU) untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kabar baiknya, Johnson tidak dalam kondisi kritis. Mengutip BBC, Ia masih dalam kondisi sadar dan bisa bernafas dengan stabil tanpa harus menggunakan ventilator.

"Boris Johnson sedang menjalani perawatan di St. Thomas Hospital, London. Sepanjang Senin petang, kondisinya memburuk. Atas masukan tim medis, ia telah dipindahkan ke ruang perawatan khusus," mengutip keterangan pers Pemerintah Inggris sebagaimana dikutip dari BBC, Selasa, 7 April 2020.

Pemerintah Inggris melanjutkan bahwa Johnson ditangani dengan baik. Harapannya, Johnson bisa pulih sesegera mungkin.

Sebagaimana telah diberitakan, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Rabb telah ditunjuk Johnson sebagai pengganti sementara. Ia akan menjalankan seluruh program yang disusun Johnson terkait penanganan pandemi virus Corona.


Kepada pers, Rabb menyampaikan bahwa Johnson masih semangat untuk bekerja. Selain itu, tim di belakang Johnson pun juga tetap solid di tengah situasi krisis seperti sekaranga. Oleh karenanya, ia yakin bisa menjalankan tugas Johnson untuk sementara ini.

"Kami akan pastikan segala rencana yang sudah dibuat perdana menteri bisa dilaksanakan sesegera mungkin. Bersama, kita akan melalui pandemi virus Corona," ujar Rabb yang sudah dua kali menjalani tes virus Corona dan dinyatakan negatif.

Mengutip the Guardian, Rabb akan menjalankan semua fungsi Johnson. Hal itu mulai dari memimpin rapat kabinet dan pertemuan terkait penanganan virus Corona. Seberapa lama ia akan memimpin tergantung perkembangan kondisi Johnson.

Sebagai catatan, Inggris adalah salah satu negara paling terdampak virus Corona di Eropa. Per hari ini, tercatat ada 52.274 kasus dan 5.383 korban meninggal akibat virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut. Adapun pandemi virus Corona di Inggris diprediksi akan mencapai puncaknya dalam waktu dekat. 

TERAS.ID

Berita Terbaru