Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kotawaringin Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Siswa di Balai Latihan Kerja Kotim Produksi Masker Kain Untuk Dibagikan Kepada Masyarakat

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 07 April 2020 - 15:55 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sejumlah siswa dan juga alumni di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), membuat masker kain untuk dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu di daerah ini. 

"Siswa dan alumni UPTD BLK sudah beberapa hari ini membuat masker kain, agar bisa dibagikan secara geratis untuk masyarakat," ujar Instruktur Menjahid BLK Kotim Titin Purwanti, Selasa, 07 April 2020. 

Pembuatan masker kain ini dikerjakan oleh para instruktur bersama dengan siswa yang sedang menjalani pelatihan menjahit. Aksi sosial ini juga dibantu oleh sejumlah relawan, yang merupakan alumni UPTD BLK Kotim. 

Dalam sehari mereka mampu memproduksi hingga 100 lembar masker kain. Bahan yang digunakan didapat dari sisa pelatihan menjahit, serta sumbangan dari beberapa pihak. 

Ia menerangkan, masker kain ini dapat dicuci dan digunakan berulang kali. Masker kain dibuat dengan dengan dua lembar kain yang di tengahnya dapat diselipkan tisu sebagai penyaring. 

"Hingga saat ini setidaknya telah ada sekitar 350 masker yang sudah diproduksi, dan siap untuk disalurkan kepada warga," kata Titin. 

Sementara Kasubag TU UPTD BLK Kotim Salman Alfarizi mengatakan, pembuatan masker tersebut merupakan instruksi Menteri Tenaga Kerja, agar seluruh BLK yang ada dapat ikut berjuang melawan covid-19. Salah satunya membuat masker dan alat pelindung diri. 

"Nantinya masker hasil produksi ini akan disalurkan kepada warga, khususnya yang kurang mampu. Melalui Gugus Tugas Covid-19 setempat," terang Alfarizi. 

Selain membuat masker kain, BLK Kotim juga akan membuat alat pelindung diri (APD), namun hal ini masih menunggu petunjuk dan arahan dari BLK Samarinda yang merupakan BLK pembina. Terkait bahan yang dapat digunakan sesuai standar medis. (MUHAMMAD HAMIM/m)

Berita Terbaru