BORNEONEWS, Sampit - Sebanyak 30 ekor ular sanca kembang yang ditemukan di dalam 10 buah karung di Jalan Banitan, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diduga dalam proses pengangkutan untuk dijual. 

"Kami duga puluhan ular tersebut akan dijual, sehingga mereka tumpuk dan akan diangkut," ujar Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah, Rabu, 08 April 2020. 

Dugaan tersebut, karena ular yang berada di dalam karung tersebut sudah diikat mulutnya. Sehingga, hal itu menandakan bahwa ada yang sengaja menangkap dan memanfaatkannya untuk mencari keuntungan. 

"Kemungkinan akan dijual. Namun belum sempat terangkut sudah keburu diketahui warga dan dilaporkan kepada aparat kepolisian," kata Muriansyah. 

Hingga hari ini masih marak terjadi jual beli ular tersebut. Namun tidak diketahui oleh pihak kepolisian karena para pelaku sangat hati-hati. 

"Memang saat ini masih cukup banyak terjadi penjualan ular atau reptil, begitu juga dengan hewan dilindungi lainnya. Namun kami sulit mengungkap, karena jaringan mereka tertutup," terang Muriansyah. (MUHAMMAD HAMIM/m)