Sistem Informasi Pemetaan & Manajemen Pemenangan Pilkada

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Halikinnor Bantah Bagi Beras Berstiker Pencalonan, ini Kejanggalannya

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 08 April 2020 - 21:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sekda Kotawaringin Timur, Halikinnor geram dengan upaya black campaign atau kampanye hitam yang menyudutkannya di tengah keseriusan menangani pandemi Covid-19. Salah satunya, postingan di media sosial yang menyebutkan dia membagikan beras yang berstempel pencalonannya di Pilkada Kotim.

"Saya tegaskan itu tidak benar. Saya tidak ada membagikan beras, apalagi dengan bertempelkan stiker seperti itu. Ini sepertinya upaya menjatuhkan saya di tengah keseriusan pemerintah menangani Covid-19," tegas Halikinnor saat dikonfirmasi, Rabu, 8 April 2020 malam.

Dia menegaskan, tidak ingin memanfaatkan moment wabah seperti ini untuk berkampanye. Apalagi, membagikan bantuan dengan stiker pencalonannya.

Halikinnor juga melihat ada kejanggalan dari stiker yang tertempel pada beras tersebut. Yakni logo partai politik di stiker yang digunakannya.

"Saya ini ASN, di situ ada logo partai politik. Tentu ini tidak diperbolehkan. Jadi sudah jelas itu hanya fitnah yang ingin menjatuhkan saya," tegas Halikinnor.

Bantuan kebutuhan pokok memang disediakan pemerintah untuk warga terdampak corona. Tapi dia menegaskan tidak akan memanfaatkan itu untuk berkampanye. 

"Dari kemasannya saja sudah jelas kalau itu berbeda dengan beras pemerintah. Ini fitnah yang tidak berdasar, seakan-akan saya memanfaatkan program ini untuk kampanye," tegasnya. 

Namun dia tidak terlalu ambil pusing dengan postingan di media sosial tersebut. Dia menegaskan hanya akan fokus menjalankan tugasnya sebagai sekda, apalagi di tengah pandemi corona seperti ini.

"Sekarang ini kami fokus memikirkan penanganan wabah covid-19. Tidak elok kalau kami dituduh memanfaatkan itu. Apalagi seperti yang kita ketahui pilkada diundur. Lebih baik bekerja fokus agar wabah corona ini bisa ditangani dan segera berakhir," kata dia.

"Kalau memang membantu tidak perlu kita menunjukkan seperti itu. Kalau tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tau," tuturnya santai.

(MUHAMMAD HAMIM/B-11)

Berita Terbaru