Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

7 Rekam Jejak Glenn Fredly Saat Memperjuangkan HAM

  • Oleh Teras.id
  • 09 April 2020 - 10:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Glenn Fredly Deviano Latuihamallo merupakan satu dari sedikit musisi tenar di tanah air yang aktif menyuarakan isu kemanusiaan dan hak asasi manusia (HAM). Selama hidupnya, laki-laki kelahiran Jakarta, 30 September 1975 tersebut kerap terlibat dalam kegiatan seperti kampanye, advokasi, penggalangan dana hingga mendatangi langsung korban pelanggaran HAM.

"Glenn Fredly adalah sosok musisi yang sangat jelas dan nyata keberpihakannya pada kemanusiaan dan hak asasi manusia," ujar Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Yati Andriyani kepada Tempo, Rabu petang, 8 April 2020.

Pada Rabu petang pukul 18.00, Glenn Fredly mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan. Suami dan ayah dari Mutia Ayu dan Gewa itu meninggal akibat penyakit sakit radang selaput otak atau meningitis yang dideritanya.

Tempo mencatat sederet aktivitas di bidang HAM dan kemanusiaan yang pernah dilakukan Glenn.

1. Glenn Fredly Perjuangkan Kasus Munir
Bersama KontraS, Glenn Fredly selalu memberikan dukungannya untuk penuntasan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. Keponakan dari Raymond J. Latuihamalo itu terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang digelar untuk menagih janji pemerintah menyelesaikan kasus ini. Raymond sendiri merupakan salah satu saksi kunci kasus pembunuhan Munir.


"Termasuk peresmian Munirpad dan pendirian Omah Munir, Glenn Fredly ikut terlibat," kata Yati.

Pada ulang tahun Munir ke-47, Glenn menciptakan lagu khusus untuk mantan pemimpin KontraS tersebut. Lagu berjudul Cahaya itu dinyanyikan untuk sahabat Munir di alun-alun Kota Batu, Jawa Timur, 3 Desember 2012. Menurut Glenn, Munir adalah sosok yang tak banyak omong, karena kata-katanya adalah perbuatan. Dia mengaku tak akan menyerah memperjuangkan agar kasus pembunuhan pejuang HAM itu terungkap.

"Saya salah satu yang akan menghantui rezim yang tak berani bicara tentang kebenaran," kata dia saat itu.

2. Suara Glenn Fredly untuk Papua dan Indonesia Timur
Pengacara Hak Asasi Manusia, Veronica Koman menilai jarang ada seniman papan atas Indonesia yang berani bersuara untuk Papua seperti Glenn. Secara pribadi, Glenn pernah menghubungi Veronica dua kali untuk menawarkan bantuan dalam kasus penangkapan massal terhadap mahasiswa asal Papua.

"Menurut saya, dia lebih mengedepankan nurani dibandingkan kariernya sendiri. Karena isu-isu yang dia perjuangkan, termasuk ada yang tergolong tidak populis," kata Veronica pada Rabu, 8 April 2020.

Berita Terbaru