Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Purworejo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jeritan Peternak Ayam Pedaging di Tengah Pandemi Covid-19

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 10 April 2020 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dampak pandemi virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hampir berimbas ke semua sektor, termasuk perekonomian. Tidak terkecuali bagi peternak ayam pedaging di daerah ini, yang mengalami kerugian karena murahnya harga ayam. 

Seperti yang dikatakan Marto (55), seorang peternak ayam pedaging di Sampit, Kotim. Dewasa ini harga ayam pedaging hidup cuma Rp 11 ribu per kilogram.

"Harga ayam pedaging hidup di kandang hanya Rp 11 ribu perkilogram. Itu sangat murah dan merugikan kami," ujar Marto, Jumat, 10 April 2020. 

Di sisi lain ia menjelaskan, saat ini harga pakan ayam sangat mahal. Yakni dalam satu karung berisi 50 kilogram, harganya berkisar Rp 370 ribu. Sedangkan harga DOC (day old chick/anak ayam) juga terus mengalami kenaikan.

Dampaknya, Marto mengaku, saat ini ia mengalami kerugian hingga Rp 10 juta dari 1.000 ekor ayam.

"Akibat harga murah ini, saya sudah rugi Rp 10 juta. Karena lebih mahal biaya pakan dan perawatan dibanding harga ayam yang saya ternak," kata Marto. 

Ia melanjutkan, biaya beternak ayam saat ini cukup cukup mahal. Misalnya untuk kapasitas 1.000 ekor membutuhkan anggaran sekitar Rp 35 juta. Sehingga untuk mencapai impas atau BEP saja dibutuhkan harga ayam hidup Rp 19 ribu perkilogram. "Ini tidak termasuk biaya buruh." 

"Harga 19 ribu itu belum memberikan keuntungan. Tapi tidak rugi," lanajut Marto. 

Kerugian yang dialami Marto sendiri bukan kali ini saja. Namun pada musim sebelumnya juga mengalami kerugian. Karena, dalam 1 tahun terakhir, harga ayam di Kotim berfluktuasi, sulit diprediksi. 

Kondisi tersebut diharapkan bisa menjadi perhatian pemerintah. "Sudah semestinya pemerintah hadir. Jangan cuma masyarakat didorong untuk beternak dan bertani. Namun penasaran mereka dibiarkan begitu saja," keluh Marto yang juga petani sayur ini.

Berita Terbaru