Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Lamandau Rencanakan Gelar Pasar Murah untuk Terdampak Covid-19, Ini Respon Mantan Anggota DPRD Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 14 April 2020 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Rencana Pemkab Lamandau menggelar pasar murah tepat sasaran (tersasar) dalam menanggulangi dampak ekonomi akibat wabah covid-19 direspon beragam oleh publik.

Terlebih, pasar murah tersasar yang direncanakan pemkab Lamandau itu akan diadakan dalam skala yang cukup besar, yakni dalam bentuk 30 ribu paket sembako murah yang 50 persen harga dasar barangya disubsidi pemerintah.

Respon beragam terhadap rencana itu datang dari berbagai kalangan, ada yang pro dan juga yang kontra, tak sedikit juga yang mendukung namun tetap menyelipkan masukan agar program yang akan digulirkan itu benar-benar tepat sasaran. Seperti yang diutarakan mantan anggota DPRD Lamandau tiga periode, H Gujaliansyah.

Utuh, panggilan akrab H Gujaliansyah, menyambut baik upaya pemkab Lamandau dalam merespon kondisi ekonomi dampak Covid-19 seperti program pasar murah tersasar itu. Namun, dia mewanti-wanti sembako murah itu harus betul-betul sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Meskipun disubsidi pemerintah, jangan sampai terjadi ada masyarakat yang samasekali tidak punya uang untuk membeli, sehingga sembako murah yang disediakan pemerintah justru diborong oleh para pemodal dan akhirnya dijual lagi ke pasaran dengan harga normal," tegas dia.

Utuh juga berharap, sebelum programnya digulirkan pemkab melakukan persiapan dan evaluasi yang matang dalam mengantisipasi terjadinya potensi seperti yang dia sebutkan itu.

Misalnya, kata politisi PPP itu, opsi yang bisa diambil bagi kriteria masyarakat terdampak covid-19 serta masuk pada kategori keluarga benar-benar tidak mampu, takaran paket sembakonya dikurangi namun tidak lagi harus membeli, alias digratiskan.

"Misalnya,  jika dalam paket sembako murah yang harganya disubsidi 50 persen oleh pemerintah daerah itu ada item sembako jenis beras ukuran 10 kg, nah bagi kriteria masyarakat yang betul-betul tidak mampu takarannya bisa diganti dengan ukuran 5 kg, namun tidak lagi harus beli, melainkan gratis" jelas dia.

Utuh juga mengaku yakin, berbagai program yang dicanangkan pemerintah kabupaten Lamandau untuk masyarakatnya dalam menghadapi badai covid-19 itu memiliki tujuan yang sangat baik. Namun, kata dia, tujuan baik akan menjadi baik jika dalam prakteknya tepat sasaran berkat perencanaan yang matang. (HENDI NURFALAH/B-5)

Berita Terbaru