Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Denpasar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Program Pasar Murah Pemkab Lamandau Harus Tepat Sasaran

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 14 April 2020 - 23:50 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Pemerintah kabupaten Lamandau akan menggulirkan program pasar murah tersasar (tepat sasaran) skala besar dalam bentuk menyiapkan 30 ribu paket sembako murah. Program yang sedang digodog itu diharapkan dapat menekan gejolak ekonomi serta salah satu upaya mengintervensi pasar akibat wabah Covid-19 saat ini.

Namun begitu, banyak pihak yang merasa khawatir bahwa program pasar murah yang dicanangkan itu akan betul-betul tepat sasaran, yang pada akhirnya tidak memberi efek manfaat bagi masyarakat yang sedang membutuhkan.

Menyikapi hal itu, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kabupaten Lamandau HM Gujaliansyah angkat suara. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pengawasan. Sehingga maksud baik pemerintah dalam upaya penanggulangan dampak Covid-19 itu tepat manfaat.

"Program tersebut (pasar murah tersasar) saat ini kan masih dalam proses pembahasan, artinya masih digodog. Saya yakin pemerintah juga terbuka untuk menampung aspirasi dan masukan, mari kita sama-sama kasih masukan serta kita awasi, sehingga program yang nanti digulirkan itu tepat," katanya.

Mantan anggota DPRD Lamandau tiga periode itu menyebut, jika pada akhirnya program pasar murah itu bergulir, semua pihak harus ikut andil dalam menyukseskannya.

"Aparat pemerintah di semua level harus melakukan tugasnya dengan baik, terutama aparat desa dan RT yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. Di sisi lain, baik itu wartawan, LSM hingga masyarakat umum juga punya kewajiban. Kita wajib memantau agar pelaksanaannya betul-betul tepat sasaran," ajaknya.

Seperti diketahui, program pasar murah terasar itu rencananya akan digelar awal ramadan nanti. 30 ribu paket sembako murah akan disiapkan untuk masyarakat terdampak Covid-19. Paket sembako itu nantinya dapat ditukar dengan setengah harga, karena 50 persen sisanya akan disubsidi oleh pemerintah daerah. (HENDI/B-11)

Berita Terbaru