Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rokan Hilir Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mentan Mengklaim Stok 11 Komoditas Aman di Tengah Corona

  • Oleh Teras.id
  • 27 April 2020 - 11:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan neraca 11 komoditas pangan dasar masih stabil untuk menunjang kebutuhan masyarakat di tengah masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo merinci 11 komoditas pangan dasar tersebut adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir. Adapun ketersediaan empat komoditas yang masih bergantung dari impor juga telah dijaga.

"Semua (ketersediaan 11 pangan dasar) aman terkendali. Stok pangan kami, khususnya beras, cukup aman dan cukup terkendali," katanya dalam konferensi pers jarak jauh, Minggu, 26 April 2020.

Syahrul menyampaikan pihaknya sempat menemukan beberapa tantangan dalam meningkatkan ketersediaan daging sapi, daging kerbau, dan gula pasir. Pasalnya, negara pemasok komoditas tersebut melakukan protokol penguncian yang membuat arus barang tersendat.

Namun demikian, Syahrul berujar pihaknya mencatat komoditas tersebut mulai masuk pasar domestik mulai dari 2-3 minggu yang lalu. "Gula pasir kurang lebih 250.000 ton sudah tersedia."

Sementara itu, Syahrul menyatakan pihaknya telah menyiapkan tiga model terkait prakiraan ketersediaan komoditas beras. Dalam ketiga model terseut, Syahrul mencatat kondisi stok beras dari produksi sebelumnya atau roll-over rice mencapai 3,5 juta ton.

Syahrul mendata model pertama adalah model dengan kondisi optimistis yakni dengan prakiraan produksi beras pada Februari-Mei 2020 mencapai 12,4 juta ton. Adapun, lanjutnya, ketersediaan beras di Bulog dan gudang penggilingan dapat membuat angka ketersediaan beras mencapai 15 juta ton.

"Dan keutuhan kita (selama) Februari-Mei untuk makan 7,6 juta ton lebih. Maka dari itu, masih tersedia 8 juta ton lebih. Kita masih punya (stok beras) over-stock 8 juta," ujarnya.

Adapun, Syahrul memprakirakan dalam kondisi moderat stok beras di dalam negeri masih mencapai 6 juta ton. Adapun, angka tersebut datang dari perkiraan produksi sekitar 11 juta ton yang ditambal roll-over stok periode sebelumnya dan dikurangi konsumsi sekitar 7,9 juta.

Bahkan Kementan mendata ketersediaan stok beras masih mencapai 6 juta ton dalam kondisi pesimistis. Syahrul menjelaskan kondisi yang dimaksud adalah saat produksi Februari-Mei hanya mencapai 11,2 juta ton dan konsumsi naik hingga 8,3 juta ton.

Berita Terbaru