Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Padang Pariaman Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masyarakat Keluhkan Tagihan Listrik Melonjak, Ini Penjelasan PLN

  • Oleh Teras.id
  • 03 Mei 2020 - 08:50 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN angkat bicara menanggapi banyaknya pertanyaan masyarakat soal kenaikan tagihan tarif listrik belakangan ini. Perusahaan setrum negara itu menyebutkan bahwa alasan tagihan tarif listrik meningkat karena banyaknya aktivitas yang dilakukan di rumah sehubungan kebijakan Work From Home (WFH).

“Kami memahami di tengah pandemi ini, kebutuhan masyarakat akan listrik bertambah. Peningkatan penggunaan listrik sangat wajar terjadi dengan banyaknya aktivitas di rumah," ujar Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN I Made Suprateka dalam informasi tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, 2 Mei 2020.

I Made Suprateka mencontohkan, bila biasanya siang hari tidak ada aktivitas, tapi kebiasaan ini berubah saat ada kebijakan WFH. "Saat ini kita harus bekerja dari rumah, otomatis penggunaan bertambah, misalnya untuk laptop dan pendingin ruangan."

Oleh karena itu, peningkatan tagihan rekening listrik pada pelanggan rumah tangga lebih karena meningkatnya penggunaan listrik masyarakat akibat adanya pandemi virus Corona yang membuat masyarakat banyak melakukan aktivitas di rumah.

Keluhan masyarakat di antaranya disuarakan di media sosial Twitter. Akun Twitter resmi milik PLN @pln_123 pun tak sedikit di-mention oleh warganet.

Bayu Setiobudi misalnya, mempertanyakan lonjakan tagihan listrik hingga 90 persen ke PLN. "Rasanya kok kayak kena prank ya. Tagihan listrik di rumah ibu saya naik 90% bulan ini. Ini beneran Biasanya per bulan cuma bayar Rp 400ribuan tapi ini melonjak drastis ke Rp 700ribuan. Apa ada berita yang terlewat oleh saya" seperti dikutip dari cuitan di akun @setiobudi24,  Jumat, 1 Mei 2020.

Ada juga pemilik akun @DethAjah juga mempertanyakan hal serupa. "mohon info apakah pln sedang mengalami kenaikan harga Karna kenaikan harga sampai 200rban rumah saya dan rumah orangtua saya..kok bisa samaan 200rban jg kenaikannya" ujarnya seperti dikutip dari cuitan akun tersebut, Sabtu, 2 Mei 2020.

Menanggapi hal itu, akun resmi Twitter PLN balik bertanya kepada warganet tentang pencatatan kWh meter secara mandiri sebelumnya. "Mohon informasi, apakah pada periode pemakaian April 2020 Kakak telah melakukan pencatatan kWh meter secara mandiri melalui WhatsApp 08122-123-123" kata PLN merespons sejumlah pertanyaan serupa tersebut. 

Lebih jauh, PLN juga memastikan tarif dasar listrik seluruh golongan tarif tidak mengalami kenaikan, termasuk rumah tangga daya 900 Volt Ampere (VA) Rumah Tangga Mampu (RTM) dan di atasnya. Seperti diketahui penetapan tarif dilakukan 3 bulan sekali oleh pemerintah. Untuk tarif April hingga saat ini dinyatakan tetap, yakni sama dengan periode 3 bulan sebelumnya.

“Kami pastikan saat ini tidak ada kenaikan listrik, harga masih tetap sama dengan periode tiga bulan sebelumnya. Bahkan sejak tahun 2017 tarif listrik ini tidak pernah mengalami kenaikan,” tutur I Made Suprateka.

Berita Terbaru