Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Tidore Kepulauan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Data Bocor, Tokopedia Gandeng Kominfo dan BSSN untuk Investigasi

  • Oleh Teras.id
  • 04 Mei 2020 - 21:21 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tokopedia memastikan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk menginvestigasi kasus kebocoran data yang dialami platformnya pada Sabtu akhir pekan lalu. Kala itu, dikabarkan sekitar 91 juta data pengguna platform jual beli itu bocor dan diperjualbelikan di situs gelap.

"Kami terus bekerja sama erat dengan para mitra strategis, antara lain Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dalam rangka melakukan investigasi menyeluruh, sekaligus meningkatkan sistem keamanan, untuk menjaga kepercayaan pengguna," ujar VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Mei 2020.

Dia menekankan keamanan data pengguna adalah prioritas perseroan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun hari ini telah menggelar rapat virtual bersama Tokopedia dan BSSN terkait kebocoran data di platform jual beli online tersebut.

"Kami akan memastikan setiap upaya peretasan data akan ditindaklanjuti agar tidak mengganggu jalannya e-commerce," ujar Menteri Kominfo Johnny G Plate.

Pemerintah akan terus memastikan ekonomi digital, khususnya e-commerce tetap berjalan dengan baik dan lancar, serta tidak diganggu oleh para peretas data.

Untuk itu dia menyampaikan pihaknya bersama dengan BSSN dan Tokopedia akan melakukan evaluasi, penyelidikan, dan mitigasi teknis yang perkembangannya akan terus disampaikan kepada masyarakat.

Dari rapat tersebut, Tokopedia melaporkan bahwa data keuangan dan akun pelanggan aman dari upaya peretasan.

"Tadi disampaikan sistem keamanannya belum bisa diterobos," ujar Johnny. Namun, sebagian data berkaitan dengan nama, nomor telepon, dan email sudah dimasuki peretas.

Untuk itu perseroan pun melakukan evaluasi mendalam terkait keamanan sistemnya. Johnny pun mengimbau masyarakat yang memiliki akun di Tokopedia untuk mengubah kata sandinya secara berkala.

Dengan demikian, keamanan data pelanggan tetap bisa dijaga. "Kami akan update perkembangan setelah hasil dari tim yang lakukan evaluasi teknis, antara lain Kominfo, BSSN, dan Tokopedia," tandasnya. (TERAS.ID)

Berita Terbaru