Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Labuhan Batu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Kalteng Minta Masukan dari Dewan Riset Daerag dan Akademisi untuk Atasi Dampak Covid-19

  • Oleh Nopri
  • 06 Mei 2020 - 19:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran minta masukan Dewan Riset Daerah (DRD) dan akademisi melalui video conference terkait masalah sosial, ekonomi, ketahanan pangan dan strategi upaya pemulihan pasca pandemi Covis-19.

Dalam diskusi dengan para pimpinan perguruan tinggi swasta, negeri, dan akademisi itu gubernur minta masukan para ahli sebelum dilakukan tandatangan usulan permohonan PSBB untuk wilayah Kota Palangka Raya yang dikirimkan ke Kementerian Kesehatan.

Berbagai pertimbangan diberikan masukan para akademisi dan di antaranya mendukung kebijakan gubernur dalam penanganan dampak sosial untuk kemanusiaan dengan mengalokasikan anggaran penanganan dan dampak Covid-19.

Selain itu masukan mengenai dampak ekonomi untuk mahasiswa, warga hingga sistem ekonomi yang lesu juga menjadi prioritas pemerintah provinsi, tidak harus terpaku dengan aturan aturan, tapi pelaksanaan untuk warga yang diperlukan.

"Sebelum menandatangani usulan PSBB dari Pemko, maka saya minta masukan dan wejangan dari seluruh akademisi, kepala perguruan tinggi swasta dan negeri untuk meminta masukan masukan dalam upaya penanganan covid-19, dalam situasi seluruh wilayah di Kalteng zona merah," kata gubernur di Istana Isen Mulang, Rabu, 6 Mei 2020.

Selain itu mengenai dampak sosial, ekonomi, ketahanan pangan dan strategi pemulihan pasca pandemi Covid-19 sudah dilalukan penanganan secara terus menerus.

Terkait dengan membeli PCR, alat tes cepat yang sudah ada di RSUD Doris Sylvanus, sehingga tidak menunggu hasil tes dari Jakarta dan Surabaya serta hasilnya bisa cepat upaya Pemprov Kalteng dalam penanganan pengendalian Covid-19.

"Untuk pangan selain terus dikontrol dan diawasi, juga kesiapan stok pangan kita aman beberapa bulan kedepan hingga ketahanan pangan khususnya padi, dibeberapa daerah akan melangsungkan panen seperti di Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Barsel, Bartim, dan daerah lainya. Ini terus kita dorong dan saat ini terus kami pantau mengenai ketahanan pangan. Bantuan sembako juga sudah berjalan secara bertahap," jelasnya. (NOPRI/B-6)

Berita Terbaru